Hantaman angin dan gelombang tinggi diduga sebagai penyebab tenggelamnya Kapal Turis Ratu Bilqis milik Agus Kampung Baru Desa Bugis Kecamatan Sape, Senin malam (6/1-2020).
Menurut warga Bugis Sape, Burhanuddin, SE, kapal turis yang hendak doking di pelabuhan Sape itu berangkat dari Gililawa Labuhan Bajo Senin malam (6/1). Namun di tengah perjalanan kapal tenggelam di kawasan Brusupanda Gilibanta Sape karena dihamtam angin dan gelombang.
Karuan saja, sembilan orang awaknya itu berupaya menyelamatkan diri dengan menggunakan baju pelampung yang memang sudah disiapkan di atas kapal. Beruntungnya, saat mengarungi lautan lepas dengan baju pelampung, mereka ditemukan oleh Nelayan Sape yang mencari ikan sekitar pukul 20.00 Wita, Selasa malam (7/1).
Saat diselamatkan, satu orang dari sembilan awak itu sempat dinyatakan hilang atas nama Udu warga Bajo Sarae. "Syukurnya, tadi pagi (8/1) ia ditemukan di perairan Gilibanta oleh Nelayan sampan," ungkapnya.
Uddin menambahkan bahwa usai dilakukan evakuasi, semua korban langsung dibawa ke Puskesmas Sape untuk dilakukan pemeriksaan medis. "Dan sekarang semua korbam sudah pulang ke rumah masing-masing," pungkasnya seraya memperkirakan bahwa kerugian dari peristiwa kapal tenggelan ini mencapai ratusan juta rupiah. (GA. 212*)