Kasi Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi Dinas Kominfotik Kota Bima, Endang Sri Sumanti, saat memberikan penjelasan kepada wartawan. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Perencanaan pembangunan yang direalisasikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dibawah Kepemimpinan HM Lutfi-Feri Sofiyan, sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bima menuai pertanyaan.
Pasalnya, dugaan sejumlah bangunan mega proyek bernilai milyaran rupiah, tergambar fakta, tidak berfungsi sebagaimana rencana dan visi seperti diantaranya gedung Command Center.
Gedung yang mestinya berfungsi sejak Januari 2021 sebagai pusat informasi pemerintah itu, diketahui bernilai Rp6,6 Milyar yang dikerjakan PT Aplikasinusa Lintasarta.
Sebagaimana penjelasan Iskandar Zulkarnain saat menjadi Kabag LPBJ Setda Kota Bima, Command Center berisikan sejumlah sarana dan prasarana seperti video wall, jaringan, penataan ruang dan kelengkapan lainnya.
Command Center diketahui dibangun pada 2020 lalu, hingga kini belum berfungsi sebagaimana yang dihajatkan. Ada apa kok sampai dengan bulan Juni ini belum juga dioperasionalkan.?
Kepala Diskominfotik Kota Bima melalui Kasi Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi Endang Sri Sumanti, Rabu (2/6) menjawab, belum dioperasionalkannya Command Centre karena menunggu dibuka secara resmi. "In shaa Allah rencana Command Center akan launching pada bulan Juni ini," jawabnya
Dia juga menjelaskan bahwa sarana prasarana command center pastinya, lengkap dan terpenuhi sesuai rencana awal. Seperti 7 aplikasi baru sebagai perangkat utama telah tersedia.
Dia juga menjelaskan, tujuh aplikasi itu yakni aplikasi E Simpel, E displin, E kinerja termasuk E lapor. Jadi E lapor itu di gunakan masyarakat, seperti RT dan RW. "Makanya saat ini Kepala daerah menyerahkan Android untuk para RT itu. Yang pasti tujuh aplikasi itu sudah tersedia." katanya.
Ditanya apakah pembangunan Command Center itu, bukan dikatakan total loos. Itu tidak benar, karena Command Center pasti dibuka Juni ini. Apalagi Kota Bima saat ini mengalami pandemi Covid, sehingga semua itu berpengaruh.
"Tidak hanya pandemi, Kota Bima juga terkendala refocussing yang cukup panjang. Sehingga beberapa item untuk pembangunan Command Center cukup berpengaruh," bantahnya. (GA. 355*)