Kota Bima, Garda Asakota.-
Gonjang ganjing tak sedap atas program Pemberian Smart Phone (Handphone) kepada perangkat RT dari Pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota Bima, HM. Lutfi-Feri Sofiyan, sebagai alat penunjang komunikasi cepat, terus menuai pro kontra dari sebagian RT yang ada lantaran pemberian HP bukan masuk bantuan hibah namun tercatat sebagai aset Pemerintah yang tentu saja ada konsekuensinya bila dioperasionalkan.
Pro kontra Smart Phone ini diakui ada RT yang menerima, ada juga yang menolak. Salah satu Kelurahan yang pro untuk program pengadaan HP ini adalah Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.
Bahkan di Kelurahan ini secara resmi telah menyerahkan alat komunikasi pintar tersebut kepada sejumlah RT, Senin pagi (7/6) di aula kantor setempat.
"Pada hari ini sejumlah 15 unit HP jenis Oppo A 15 diserahkan kepada 15 orang perangkat RT se Kelurahan Tanjung," ungkap Kepala Kelurahan Tanjung, Faisal, S.Pd.
Dia berharap dengan pemberian fasilitas HP ini, para RT yang ada di Kelurahan Tanjung akan lebih eksis lagi dalam mengawal serta membantu tugas Pemerintah Kota Bima dengan melaporkan setiap kondisi sosial di tengah masyarakatnya agar segera dapat direspon oleh Pemerintah melalui OPD terkait.
Sementara itu, Ketua RT. 14, Ishaka pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa meski HP ini bukan menjadi hak milik tetapi diakuinya akan tetap bermanfaat bagi tugas RT nantinya.
"Meski bukan menjadi hak milik tapi sebagai wujud realisasi janji politik nya Pemerintah Lutfi-Feri pemberian HP ini harus di apresiasi dan kami selaku RT akan membantu tugas tugas pemerintah tersebut melalui HP ini," katanya diamini rekannya, Ismail Ketua RT. 02 Tanjung. (GA. 003*)