Feri Sofiyan, SH |
Kota Bima, Garda Asakota.-
DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bima menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) - V DPC PAN se-Kota Bima, Minggu siang (22/8). Kegiatan yang dihelat di Rumah PAN Kota Bima di jalan Gatot Soebroto tersebut dihadiri perwakilan DPP PAN yang juga anggota DPR RI HM Syafruddin, Ketua DPW PAN H Muazim Akbar dan pengurus, Ketua DPD PAN Kabupaten Bima Ady Mahyudin serta seluruh pengurus, kader dan simpatisan PAN Kota Bima.
Ketua Panitia Muscab PAN Kota Bima Yogi Prima Ramadan, saat laporan menyampaikan bahwa berdasarkan perintah DPW agar mengirim minimal 4 nama untuk menjadi calon DPC PAN Kota Bima maka PAN Kota Bima sudah melaksanakan rapat harian diperluas dalam rangka penjaringan calon Ketua DPC, kemudian mengirim para bakal calon ke DPW PAN NTB.
Ia menyebutkan, adapun nama calon Ketua DPC PAN Kota Bima yang sudah dikirim namanya yakni Kecamatan Asakota sebanyak 4 bakal calon formatur, Kecamatan Rasanae Barat 4 nama bakal calon formatur, Kecamatan Mpunda 4 nama bakal calon formatur, Kecamatan Raba 4 nama nama bakal calon formatur dan Kecamatan Rasanae Timur 4 nama bakal calon formatur.
"Semoga melalui moment Muscab ini, lahir ketua DPC PAN baru yang bisa mengantarkan partai memenangkan setiap perhelatan pemilu. Baik legislatif maupun pilkada," harapnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPD PAN Kota Bima Feri Sofiyan saat sambutan Muscab mengatakan, pelaksanaan Muscab kali ini berbeda dengan sebelumnya yang memberikan kewenangan DPD tapi semenjak ada perubahan dalam AD ART pada pelaksanaan Munas Kendari Muscab menjadi kewenangan DPW PAN.
"Maka Muscab kali ini menjadi tanggungjawab moral kader dalam rangka menyusun struktur partai, mulai tingkat bawah sampai tingkat DPD," ujarnya.
Feri juga pada kesempatan itu, mengulas sejarah panjang berkembangnya PAN di Kota Bima. Semua pengurus dan kader sudah banyak merasakan pengalaman membesarkan partai.
Jika diulas dari sejarah, kata dia, PAN tidak pernah absen meraih kejayaan, tahun 2004 pemilu legislatif keluar sebagai pemenang kedua, tahun 2009 mengusung calon kader sendiri, kemudian pada tahun 2014 saat Pileg PAN mencatat sejarah keluar sebagai pemenang.
Kemudia jelang Pilkada tahun 2018 diperintahkan oleh partai untuk mengikuti Pilkada dan keluar sebagai pemenang, sehingga hari ini menjadi Wakil Walikota Bima.
"Proses ini diutarakan, karena PAN memamg besar melalui jalan panjang," terang Feri.
Maka melalui moment Muscab ini, Feri Menegaskan semua kader PAN harus siap mengencangkan ikat pinggang untuk memenangkan partai. Tetap berdiri tegap untuk menjaga harkat, martabat dan marwah partai.
"Mari kita tinggalkan perbedaan dan polemik di internal partai, saatnya bersatu padu, berjuang bersama dan merebut kemenangan dan kejayaan yang pernah kita raih," tegasnya.
Feri juga mengaku, dirinya tetap terus turun di tengah-tengah masyarakat. Setiap wilayah yang dikunjungi, sangat luar biasa keinginan masyarakat untuk memenangkan PAN. Maka seluruh pengurus dan kader PAN harus bekerja keras dan berikhtiar untuk merebut kemenangan pada momen Pileg dan Pilkada pada tahun 2024.
Pada kesempatan itu Feri mengajak seluruh kader partai agar menanggalkan polemik di internal partai berkonsolidasi membesarkan partai agar dapat merebut kembali apa yang belum di raih pada kontestasi yang lalu, Insha Allah bersama di tahun 2024 kita kembali naik pentas dan merebut kembali yang belum bisa kita raih,Kota bima kabupaten Bima PAN harus menjadi Partai pemenang karena itu adalah komitmen kita.
"Pasti ada harapan. Muscab ini menjadi momen untuk merapatkan barisan. PAN harus menang. Kita antarkan kader-kader untuk duduk di legislatif dan menjadi pemimpin di daerah," tambahnya.
Di tempat yang sama Ketua DPW PAN NTB, H. Muazzim Akbar Berpesan kepada seluruh kader Partai agar kegiatan semacam ini yang di gelar oleh partai jangan pernah di sepelekan apalagi dibuat main main. "Sebab kebesaran harkat dan martabat kita karena Partai," tegasnya.
Untuk itu, sambungnya nama nama yang dikirim sebagai bakal calon anggota Formatur DPC adalah nama nama yang bukan main main,harus punya niat untuk merapatkan barisan. PAN harus menang. Kita antarkan kader-kader untuk duduk di legislatif dan menjadi pemimpin di daerah,” tambahnya. (GA. 003*)