Suasana Pelantikan Kepengurusan PMI NTB Masa Bhakti 2021-2026 oleh Ketua Umum PMI Pusat, HM Jusuf Kala, di Pendopo Gubernur NTB, Rabu 08 Desember 2021. |
Mataram, Garda Asakota.-
Untuk pertama kalinya dalam sejarah terbentuknya Kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI) di NTB, Kepengurusan PMI NTB Masa Bhakti 2021-2026 yang dipimpin oleh H Ridwan Hidayat, dilantik di Pendopo Gubernur. Pelantikannya dihadiri langsung oleh Mantan Wakil Presiden RI, yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, H Muhammad Jusuf Kalla (JK), Rabu 08 Desember 2021.
"Ini baru pertama kalinya, Kepengurusan PMI NTB dilantik di Pendopo Gubernur," kata Ketua PMI NTB Masa Bhakti 2021-2026, H Ridwan Hidayat, kepada wartawan, kemarin.
Terpilih kembalinya Politisi Gerindra ini menjadi Ketua PMI NTB, menurutnya, merupakan hasil Musyawarah Provinsi PMI NTB yang berlangsung alot dengan dinamika yang tinggi dan berakhir dengan jalan aklamasi.
"Alhamdulillah, Pak Ketum, berkat kemitraan kita yang baik dengan Pemprov dan Forkopimda, baru pertama kali, pengurus PMI dilantik di pendopo. Dan dinamika Musprov kenapa terjadi, itu karena banyak tokoh yang ingin berkhidmat," kata pria yang juga dikenal sebagai Ketua Partai Gerindra Provinsi NTB ini.
"Kemitraan kita juga Pak Ketum, terakhir Pak Gubernur melibatkan sebanyak 36 relawan PMI di ajang WSBK. Alhamdulilah, relawan kita bersertifikat. Kedepan kita berharap agar PMI terus dilibatkan dalam event internasional yang ada di wilayah NTB," sambung Ridwan.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah memuji kiprah Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) selama ini. Sebab, kendati telah memasuki usia senja. Namun kiprahnya sangat produktif dalam membangun bangsa Indonesia.
"Jujur, saya ingin seperti beliau (Pak JK). Ini karena di usia senja beliau (JK) sangat energik dan produktif selama ini," kata Rohmi.
Menurut Wagub, cuaca cerah dan keadaan membaik hari ini, sangat melegakan pihaknya. Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir pihaknya selalu was-was. Apalagi, Provinsi NTB sejak tahun 2018, memperoleh ujian, yakni gempa bumi dan kini berlanjut pandemi Covid-19.
"Tapi Pak JK, kami bersyukur jajaran PMI selalu terdepan dalam penanganan bencana di NTB. Ini karena kita kompak selama ini. Apalagi, gotong royong merupakan modal kita di Indonesia. Pastinya, tidak ada hal yang sulit jika kita terus bersama-sama," ujar Rohmi.
Mantan Wakil Presiden RI, yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Muhammad Jusuf Kalla (JK) usai melantik Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Provinsi NTB masa bhakti 2021-2026, mengungkapkan prinsip-prinsip pokok PMI adalah bekerja membela yang sulit, membantu sesama manusia, berbasis kemanusiaan, dan membantu bila dibutuhkan.
"Awal didirikan Palang merah itu akibat adanya bencana perang yang korbannya tidak tertangani. Seperti saat ini sedang pandemi Covid-19, yang merupakan bencana dunia, tentunya PMI bekerja keras bersama-sama pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi bencana tersebut," kata JK dalam sambutannya, kemarin.
Menurut JK, pengurus yang baru dilantik harus bekerja demi kemanusiaan dan bila ada bencana harus siap membantu. Di mana, sikap kerelaan dan kegotongroyongan harus menjadi fokus yang dimiliki oleh para pengurus PMI.
Selain itu, pengurus PMI berbeda dengan organisasi lainnya. Lantaran, jumlahnya paling kecil. Yakni, pengurus pusat tidak lebih dari 21 orang. Serta, pengurus provinsi hanya sekitar 17 orang.
"Siapa pengurus PMI, yakni mereka yang bekerja. Ini karena kerja pengurus PMI terletak pada efektifitas mereka yang bekerja. Nah, kalau relawan itu yang jumlahnya enggak terbatas," tegas dia.
JK mendaku, pihaknya tidak menghendaki adanya bencana datang. Hanya saja, jika ada bencana itu melanda. Tentunya, kesiapsiagaan itu menjadi penting.
"Nah disitu, pengurus itu dapat amal ibadah. Ini karena tugasnya adalah mampu mengurai persoalan masyarakat. Apalagi kita punya tekad bersama, yakni 6 jam jika ada bantuan kita sudah ada dilokasi," ucap dia.
Pada kesempatan itu. JK mengaku bangga pada pengurus PMI NTB. Sebab, kiprahnya selama ini sangat aktif dan terbukti dalam menegakkan fungsi dan tugas PMI yang terdepan ditengah bencana yang ada di NTB.
"Sebagai Ketua PMI Pusat, saya bersyukur, kawan-kawan NTB sangat aktif. Disitulah, kerelaan dan keikhlasan itu yang utama sebagai pengurus PMI," tandas JK. (GA. Im*)