Momentum pengguntingan pita saat peresmian Ponpes Al-Bina oleh Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, pada Jum'at 04 Februari 2022. |
Mataram, Garda Asakota.
Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Bina yang berada di dalam Komplek Markas An-Nur di Dusun Bebae, Desa Dasan Baru, Kediri, Lombok Barat, pada Jum'at 04 Februari 2022, lalu diresmikan oleh Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah.
Ponpes Al-Bina ini dipimpin oleh TGH Satriawan. Ponpes ini sendiri memiliki luas bangunan sekitar 2.000 meter persegi yang terdiri dari tanah wakaf seluas 75 are, dan rencananya kedepan akan terus diusahakan untuk dikembangkan.
"Sudah ada enam (6) ruangan kelas yang sudah selesai dibangun. Ponpes ini juga menyatu dengan Markas An-Nur atau yang biasa disebut dengan Islamic Center. Dan didalamnya terdiri dari Masjid, Ruang Kelas, Klinik, MCK, Rumah Imam, dan sebagainya," kata Pimpinan Ponpes Al-Bina, TGH Satriawan kepada wartawan, Jum'at 04 Februari 2022.
Rencananya setelah diresmikan oleh Bapak Gubernur NTB, Ponpes Al-Bina akan membuka pendaftaran santri baru yang akan dibuka mulai 07 Februari hingga 26 Maret 2022.
"Untuk tes masuknya akan dimulai pada tanggal 28 hingga 31 Maret 2022. Sementara, pengumumannya akan dilakukan pada 4 April. Untuk santri yang dinyatakan lulus bisa melakukan daftar ulang mulai tanggal 4-18 April 2022," ujar TGH Satriawan.
Dikatakannya, ikhtiar mendirikan lembaga pendidikan seperti Ponpes Al-Bina tersebut, juga sebagai salah satu upaya untuk menaikkan IPM NTB. TGH Satriawan berharap agar kehadiran Ponpes Al Bina dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya dengan mendaftarkan putra mereka untuk menjadi santri di Ponpes ini.
"Untuk tahun ini kita hanya menerima santri laki-laki saja. Target kita dua kelas dulu," ungkapnya.
Ponpes Al-Bina memiliki visi yaitu "Mencetak Ulama Pemimpin yang Cendekia (Shalil, Beriman Kokoh, Berilmu Luas, Berbadan Sehat, dan Berakhlak Mulia)", dengan lima Kurikulum Integritas, yakni Kurikulum Pesantren, Kurikulum Kemenag, Kurikulum Bina Pribadi Islam (BPI), Kurikulum Internasional Language, dan Kurikulum Qur’an, Tahfidz dan Fahmil Qur’an.
Saat meresmikan Ponpes Al-Bina, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyambut baik kehadiran Ponpes Al Bina untuk meningkatkan pendidikan kedepannya.
"Kata kunci masyarakat maju adalah Pendidikan. Tantangan berat di masa depan, salah satu penyebabnya karena pandemi Covid -19 yang merubah pola pendidikan di sekolah. Di sisi lain kemajuan teknologi menemukan cara untuk merubah pola hidup tradisional yang selama ini dikenal masyarakat. Oleh karena itu hadirnya lembaga pendidikan di pelosok-pelosok adalah upaya nyata dalam meningkatkan kapasitas masyarakat sehingga dapat kompatibel dengan kemajuan," pungkas Gubernur saat memberikan sambutan pada acara peresmian Kompleks Markas Annur tersebut.
Kompleks Markas Annur sendiri terdiri dari sekolah, mesjid dan klinik kesehatan untuk masyarakat yang dibangun dari donatur Arab Saudi melalui World Assembly of Muslim Youth (WAMY) Indonesia. (GA. Ese*)