.jpg) |
| Rafidin HAB, S.Sos. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Kejadian malang yang dialami Nasabah Bank BNI, Sirajuddin bersama isterinya warga Kelurahan Rabadompu Kota Bima yang mengadukan kehilangan tabungan senilai Rp91 juta, tanpa adanya transaksi yang mereka lakukan, kini menjadi trending topic warganet maupun bahan perbincangan hangat warga masyarakat, tak terkecuali dari kalangan anggota dewan.
Rafidin HB, S.Sos, anggota DPRD Kabupaten Bima merasa prihatin atas kasus raibnya uang senilai Rp91 juta dari rekening nasabah tersebut. Ia mengatakan bahwa kasus serupa seperti yang dialami oleh pasangan Sirajuddin dan Aisyah ini sudah kerap kali terjadi di Bima.
"Ini sepertinya bukan kejadian pertama di BNI Cabang Bima, dulu pernah kehilangan uang nasabah sebesar Rp40 juta dengan korban Arifin Makka (Alm) yang tak mau pihak Bank pertanggungjawabkan," ungkapnya kepada Garda Asakota, Rabu (30/3/2022).
Dia menduga sistem keamanan Bank, khususnya masalah saldo tabungan nasabah sudah tidak aman lagi, karena tidak mungkin uang Nasabah raib begitu saja.
"Apalagi ada tangis histeris pemilik rekening semakin menguatkan opini bahwa sistem keamanan Bank khususnya masalah saldo tabungan sudah tak aman lagi," duganya.
Pria yang juga anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Bima ini meminta kepada APH (Aparat Penegak Hukum) baik Kepolisian maupun Kejaksaan untuk menyelidiki kasus ini dengan memproses Pimpinan BNI Cabang Bima termasuk memproses operator pengendali keluar masuknya anggaran di Bank, agar persoalan ini terang benderang.
"Ini suatu bukti bahwa keamanan menyimpan uang di Bank sangat diragukan dan sayapun meminta kepada pihak BNI Pusat untuk mencopot Pimpinan BNI Cabang Bima," pintanya lagi.
Sementara itu Pimpinan BNI Cabang Bima yang hendak di temui sejumlah awak media tidak bersedia diwawancara dan menolak untuk melakukan audiensi. "Tidak ada audiensi, begitu perintah pimpinan," ujar seorang Satpam BNI Cabang Bima. (GA. 003*)
