.jpg) |
| Kepala BPS Kota Bima, Ir. Peter Willem. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Pada bulan Agustus 2022 Kota Bima mengalami deflasi sebesar 1.08 porsen dengan presentase deflasi dengan bobot terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0.9877 porsen.
Berdasarkan hasil pemantuan BPS Kota Bima, perkembangan harga berbagai komoditas secara umum menunjukkan penurunan harga pada kelompok komoditas dengan bobot tinggi seperti komoditas Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 2.86 porsen dan kelompok transportasi sebesar 0.78 porsen, serta komoditas lainnya.
"Pada bulan Agustus 2022, Kota Bima mengalami deflasi 1.08 porsen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112.44 pada bulan Juli 2022 menjadi 111.23 porsen pada bulan Agustus 2022," ungkap Kepala BPS Kota Bima, Ir. Peter Willem, kepada Garda Asakota, Selasa (6/9/2022).
Dengan angka deflasi tersebut, kata Peter Willem, maka laju inflasi tahun kalender Agustus 2022 terhadap Januari 2022 sebesar 4.45 porsen dan laju inflasi tahun ke tahun Agustus 2022 terhadap Agustus 2021 sebesar 4.81 porsen.
Kondisi ini menurut pengamatan media ini, justru jauh melampaui inflasi Nasional yang mencapai angka 4,69 porsen. Sementara sasaran inflasi nasional tahun ini 3+/-1, jadi maksimal 4 porsen.
Hanya saja, kondisi di bulan Agustus lebih baik dari pada bulan Juli lalu dimana inflasi Kota Bima melewati angka 5 porsen yakni 5.97 posen, sedangkan secara Nasional 4.94 porsen.
Terkait inflasi bulan Juli yang tinggi tersebut, kinerja pengendalian inflasi oleh pemerintah daerah mendapatkan sorotan khusus dari Menko Perekonomian.
Untuk itu, dalam pernyataannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para gubernur, Bupati hingga walikota untuk menekan laju inflasi di setiap daerah masing-masing. (GA. 212*)
