Pembukaan Kualifikasi Pra PON Bulutangkis di GOR Warna Agung Kota Mataram pada Sabtu 19 Agustus 2023. |
Mataram,
Garda Asakota.-
Provinsi
Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pra Pekan Olahraga
Nasional (PON) Cabang Olahraga (Cabor) Bulutangkis yang mulai digelar pada
Sabtu 19 Agustus hingga 23 Agustus 2023 di Gelanggang Olahraga Warna Agung Kota
Mataram.
Ajang
Pra PON Wilayah IV Bulutangkis dibuka oleh Sekretaris Umum Komite Olahraga
Nasional Indonesia (KONI) NTB M Nur Haedin mewakili Ketua Umum KONI NTB, H.
Mori Hanafi, Sabtu (19/8/2023).
Dalam
sambutannya, M Nur Haedin mengungkapkan bahwa selurub provinsi saat ink sedang
"bertempur" untuk memperebutkan tiket PON Aceh-Sumut 2024 mendatang.
"Pra
PON ini menjadi pintu bagi atlet untuk lolos ke PON 2024," tutur pria yang
akrab disapa Edo itu dihadapan para peserta dan tamu undangan lainnya. Tak
lupa, ia juga mengapresiasi Pengprov PBSI NTB.
"Terimakasih
PBSI NTB yang sudah mempersiapkan seluruh kebutuhan untuk Pra PON ini. Selamat
bertanding dan perkuat silaturahmi," ucapnya.
"Kami
yakin Pra PON ini bisa menjadi kompetisi yang sehat dan menghasilkan
bibit-bibit atlet bulutangkis berprestasi bagi Indonesia nantinya,"
imbuhnya.
Edo
juga berharap, seluruh atlet dan perangkat pertandingan tetap sportif dan taat
aturan. "Meskipun ajang ini menjadi pertarungan memperebutkan tiket
PON," demikian.
Liima
(5) Provinsi seperti Provinsi NTB, NTT, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat
akan beradu taktik dan strategi untuk bisa meraih tiket menjadi peserta PON Aceh-Sumatera
2024.
Cabang
Olahraga Bulutangkis sendiri akan mempertandingkan tujuh nomor pertandingan.
Yakni tunggal putra, ganda putra, beregu putra, tunggal putri, ganda putri,
beregu putri, dan ganda campuran.
PBSI
NTB menurunkan 14 atlet terbaiknya dalam ajang Pra PON ini yakni tujuh (7) atlet
putra dan tujuh atlet putri.
Ketua
Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) NTB, Alfian
Eikman, menegaskan optimis dapat meraih tiket PON Aceh-Sumatera Utara 2024 melalui
Pra-PON.
”Kami
targetkan atlet lolos. Banyak faktor yang menunjang target kita,” ujar Ketua
Pengprov PBSI NTB Alfian Eikman, pada sejumlah wartawan, Sabtu 19 Agustus 2023.
Alfian
menjelaskan, faktor NTB sebagai tuan rumah Pra-PON juga menambah motivasi atlet
untuk berjuang lebih keras lolos ke PON 2024.
”Faktor
lainnya adalah pembagian wilayah yang beda. NTB berada di wilayah yang
saingannya merata,” katanya.
Pra-PON
bulutangkis dibagi menjadi enam wilayah. NTB masuk dalam wilayah IV bersama NTT,
Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara. Wilayah I mencakup DKI Jakarta,
Sumsel, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
Kemudian
wilayah II meliputi Jawa Barat, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera
Barat. Untuk wilayah III terdiri dari Jawa Tengah, Jogjakarta, Banten, dan
Bali. Wilayah V mencakup Jawa Timur, Kalsel, Kaltim, Kaltara, Kalteng, dan
Kalbar. Sedangkan wilayah VI terdiri dari Sulsel, Sulut, Sultra, Sulteng,
Sulbar, dan Gorontalo.
Kuota
yang disediakan dari Pra-PON sebanyak 164 atlet. Atlet putra dan putri
masing-masing berjumlah 82 orang. Namun kuota wilayah tidak sama. Untuk wilayah
IV hanya ada 18 kuota. Terdiri dari 9 atlet putra dan 9 atlet putri.
Biaya Minim, PBSI Berharap Bantuan KONI NTB
NTB
sendiri sudah tiga (3) kali menjadi tuan rumah kualifikasi Pra PON Cabang
Olahraga Bulu tangkis.
Dua
kali dimasa kepemimpinan PBSI, H Junaidin Yaman, dan satu kali dimasa Alfian
Eikman.
“Meski
diselenggarakan dengan keterbatasan anggaran. Akan tetapi, kami akan berupaya
agar event ini bisa berjalan sukses dan lancar,” kata Alfian.
Pengprov
PBSI menurutnya masih menghadapi masalah klasik soal minimnya supporting
anggaran dari Pemerintah Daerah baik dalam aspek pembinaan atlet maupun dalam
aspek keikutsertaan dalam berbagai event dan kejuaraan.
“Seperti
penyelenggaraan event Pra PON ini sendiri, Alhamdulillah belum ada supporting
anggaran dari Pemda maupun dari pihak ketiga. Padahal event ini sendiri yang
kita pertaruhkan itu adalah nama NTB,” kata Alfian.
Pihaknya
berharap nantinya, KONI NTB dapat membantu meringankan beban biaya dalam penyelenggaraan
kualifikasi Pra PON 21 ini.
“Mudah-mudahan nantinya KONI dapat membantu meringankan beban biaya atas penyelenggaraan Pra PON ini,” tandasnya. (GA. Im*)