PJ Gubernur NTB, H Lalu Gita Ariadi, saat berpidato dihadapan rapat paripurna DPRD NTB, Jum'at 03 Mei 2024. |
Mataram, Garda Asakota.-
Momentum rapat paripurna DPRD
NTB yang digelar pada Jum’at 03 Mei 2024 dimanfaatkan dengan baik oleh Penjabat
(PJ) Gubernur NTB, H Lalu Gita Ariadi, untuk menyampaikan beberapa poin penting kegiatan yang dilakukannya.
Dihadapan rapat paripurna
Dewan tersebut, PJ Gubernur yang akrab disapa Miq Gite ini mengungkapkan Tahun
2023 adalah tahun terakhir pelaksanaan RPJMD 2019-2023.
“Maka dimasa transisi ini,
Pemda NTB telah menyusun Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024-2026 yang
memayungi pelaksanaan pembangunan daerah sampai ditetapkannya RPJMD tahun
2025-2029 yang akan datang,” ungkap Miq Gite dihadapan rapat paripurna DPRD
NTB.
Ia juga mengungkapkan, bersama
dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, telah menandatangani
MoU dalam rangka implementasi Perda 05/2021 tentang Pencegahan Perkawinan Anak.
“Ini menjadi atensi kita
bersama karena disaat provinsi-provinsi yang lain pengendalian pencegahan perkawinan
anak melandai, namun didaerah kita data masih menunjukan terjadi trend yang
anomali atau sebaliknya. Masih perlu kerja keras kita bersama dalam mengawal
Perda 05/2021 maupun Pergub 34/2023 sebagai organik dari Perda tersebut,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan saat mengikuti
rakor dengan Menteri Pertanian dalam rangka Ketahanan Pangan di NTB, patut disyukuri
karena menurutnya sampai dengan saat ini, atensi Pemerintah Pusat terhadap NTB dalam
kaitannya dengan ketahanan pangan sangat luar biasa.
“Dalam rangka menjaga
ketahanan pangan di NTB, berapa pun usulan dari daerah kita, terutama program
pompanisasi untuk mengairi sawah-sawah tadah hujan, Alhamdulillah mendapatkan
respon positif,” kata Miq Gite.
Ia juga mengaku telah
menandatangani alokasi penambahan jumlah pupuk yang awalnya 50% dan sekarang
sudah terpenuhi sebagaimana harapan kita pupuk urea dari 139 ribu ton menjadi 222
ribu ton, NPK dari 89 ribu ton menjadi 190 ribu ton.
“Alhamdulillah terpenuhi,
mudah-mudahan ini akan mempertahankan posisi NTB sebagai lumbung beras
nasional,” tandasnya. (GA. Im*)