Mobilitas petani jagung kabupaten Bima ke Pulau Jawa. |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Pasca Rapat Koordinasi Serapan Jagung antara Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan pemerintah daerah dan kalangan wirausaha komoditas jagung, dalam upaya percepatan penyerapan komoditi jagung pemerintah daerah telah mendorong kerjasama bisnis to bisnis antar para pengusaha yang ditandai dengan pengiriman 50 ton jagung hasil panen kecamatan Bolo, Soromandi, dan Donggo ke Pulau Jawa melalui jalur darat.
Kadis Ketahanan Pangan kabupaten Bima Ir. H.M. Natsir, menjelaskan, dalam dua hari terakhir, jagung yang dikirim via jalur darat ke Blitar-Jawa Timur sebanyak 75 ton dengan harga Rp5.000/kg setelah tiba di tempat tujuan.
"Selain itu, sebanyak 200 ton jagung dikirim menuju PPN Solo selama tiga minggu dalam kurun akhir April dan awal Mei 2024 dengan kisaran harga terima sampai di Solo Rp5.350/kg, sehingga total pengiriman mencapai 275 ton," jelas Natsir, Senin (13/5/2024).
Sebanyak 11 koperasi dan asosiasi peternak yang tergabung dalam Rumah Kebersamaan Peternak Layer Mandiri Blitar Kediri Tulung Agung Trenggalek (BKT NT) bermitra dalam pembelian komoditi tersebut.
Untuk memastikan penyerapan jagung tersebut sesuai target, Dinas Ketahanan Pangan, OPD terkait bersama-sama dengan Badan Pangan Nasional membantu memfasilitasi/ mempertemukan antara off taker dengan produsen jagung dalam rangka penyerapan jagung di Kabupaten Bima, termasuk solusi kelancaran distribusi melalui jalur darat untuk mengantisipasi jalur laut kesulitan pengiriman jagung melalui jalur laut disebabkan banyaknya antrian. (GA. 212*)