Wera, Garda Asakota.-
Bencana alam berupa banjir yang melanda Kecamatan Wera Kabupaten Bima selain mengakibatkan sejumlah areal persawahan rusak total, juga me¬rusak sejumlah fasilitas umum lainnya seperti DAM dan sebuah jembatan yang menghubungkan Desa Bala-Nunggi, yang mengalami longsor pada bagian talut fondasi.
Camat Wera, Sulfan Akbar, S. Sos, yang dimintai tanggapannya
mengung¬kap¬kan bahwa kerusakan akibat bencana banjir yang melanda tanggal 31 Januari yakni di Desa Wora keru¬sakan terjadi pada jembatan PNPM yang mengalami patah pondasi badan jembatan sepanjang enam meter dan kerusakan di Desa Nanga Wera terjadi pada sarana pertanian yaitu kerusakan tujuh buah DAM. “Diantaranya lima DAM rusak total,” ungkapnya.
Kemudian bencana banjir tanggal 6 Februari kemarin selain merusak areal persawahan mulai dari ujung selatan Desa Ntoke, Bala, Nunggi, hingga Desa Tawali dan Hidirasa, juga telah merusak jembatan Bala.
“Berkaitan dengan kerusakan akibat dari bencana alam ini, kami sudah melaporkannya secara tertulis pada Bupati Bima maupun Dinas terkait. Bahkan kerusakan jembatan Desa Bala sudah di cek langsung oleh Bagian Bina Marga Dinas PU,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Per¬ta¬nian Kecamatan Wera, H. Idris, AMd, mengaku pihaknya sudah menerima laporan dari sejumlah Kades terkait dengan kerusakan areal persa¬wahan akibat banjir seperti di Desa Ntoke seluas 10 ha, Desa Bala 15 ha, Desa Nunggi 6 ha, Desa Hidirasa 15,51 ha, dan Desa Tadewa 7 ha.
Berdasarkan hasil laporan masing-masing Desa tersebut, pihaknya be¬kerja-sama dengan BPP akan turun cek kebenarannya di lokasi. Senada dengan itu, Kepala BPP Kecamatan Wera, Asmanto, SP, menyatakan kesiapan pihaknya untuk turun mengecek lang¬sung tanaman yang rusak akibat banjir.
“Ini tujuannya agar kita mengetahui persis luas areal yang terkena banjir. Meskipun ada informasi dari berbagai elemen masyarakat
Namun kami akan tetap turun cek lapangan, karena itu sudah menjadi tugas dan tanggung-jawab kami,” tegasnya. (GA. 222*)