Kota Bima, Garda Asakota.-
Untuk mencegah terjadinya penumpukan sampah maupun limbah yang ada di hulu maupun di sungai, Pemerintah Kota Bima terus berupaya meningkatkan kerjanya dengan terus melakukan sosilisasi kepada warga masyarakat. Plh. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bima, Ir. Syamsudin, kepada Garda Asakota, Jumat (22/7), menjelaskan, dalam mengendalikan pencemaran air yang diakibatkan
oleh banyaknya sampah yang dibuang sembarangan baik itu di hulu maupun daerah aliran sungai pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat agar sampah maupun limbah jangan dibuang lagi di hulu maupun sungai. “Karena ini dapat mengakibatkan terhambatnya aliran air. Jika penumpukan terus terjadi, maka yang ditakutkan pada saat musim penghujan bisa mengakibatkan banjir. Ini bisa kita perhatikan di lingkungan Penato’i, Penaraga, dan Paruga, dimana di lingkungan tersebut ada jembatan yang sampahnya banyak menumpuk,” ungkapnya kepada wartawan.
Diakuinya setelah melewati semester pertama, sosialisasi yang dilakukan baru mencapai tiga daerah saja, diantaranya lingkungan Nungga, Kendo, dan Ntobo. “Ketiga lingkungan ini masuk dalam kategori daerah hulu dan dilewatinya arus sungai. Untuk semester berikutnya kita akan lakukan sosialisasi dengan lingkungan yang belum kita singgahi,” katanya.
Dalam melakukan sosialisasi pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan maupun Bakesbanglinmas, agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
“Disamping kegiatan tersebut, meskipun kami menilai kurangnya peran serta masyarakat untuk membuang sampah ini dikarenakan sarana tempat membuang sampah yang masih kurang. Insya’Allah, tahun depan kita merencanakan agar menambah tempat pembuangan sampah, terutama bagi masyarakat yang tinggal di dekat hulu mupun sungai,” tegasnya seraya mengingatkan bahwa yang menjadi bagian penting pula bahwa program ini baru bisa sukses apabila ditunjang dan dibantu oleh peran serta masyarakat. (GA. 334*)
Untuk mencegah terjadinya penumpukan sampah maupun limbah yang ada di hulu maupun di sungai, Pemerintah Kota Bima terus berupaya meningkatkan kerjanya dengan terus melakukan sosilisasi kepada warga masyarakat. Plh. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bima, Ir. Syamsudin, kepada Garda Asakota, Jumat (22/7), menjelaskan, dalam mengendalikan pencemaran air yang diakibatkan
oleh banyaknya sampah yang dibuang sembarangan baik itu di hulu maupun daerah aliran sungai pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat agar sampah maupun limbah jangan dibuang lagi di hulu maupun sungai. “Karena ini dapat mengakibatkan terhambatnya aliran air. Jika penumpukan terus terjadi, maka yang ditakutkan pada saat musim penghujan bisa mengakibatkan banjir. Ini bisa kita perhatikan di lingkungan Penato’i, Penaraga, dan Paruga, dimana di lingkungan tersebut ada jembatan yang sampahnya banyak menumpuk,” ungkapnya kepada wartawan.
Diakuinya setelah melewati semester pertama, sosialisasi yang dilakukan baru mencapai tiga daerah saja, diantaranya lingkungan Nungga, Kendo, dan Ntobo. “Ketiga lingkungan ini masuk dalam kategori daerah hulu dan dilewatinya arus sungai. Untuk semester berikutnya kita akan lakukan sosialisasi dengan lingkungan yang belum kita singgahi,” katanya.
Dalam melakukan sosialisasi pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan maupun Bakesbanglinmas, agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
“Disamping kegiatan tersebut, meskipun kami menilai kurangnya peran serta masyarakat untuk membuang sampah ini dikarenakan sarana tempat membuang sampah yang masih kurang. Insya’Allah, tahun depan kita merencanakan agar menambah tempat pembuangan sampah, terutama bagi masyarakat yang tinggal di dekat hulu mupun sungai,” tegasnya seraya mengingatkan bahwa yang menjadi bagian penting pula bahwa program ini baru bisa sukses apabila ditunjang dan dibantu oleh peran serta masyarakat. (GA. 334*)
