Kota Bima, Garda Asakota.-
Tidak seperti pegawai atau pekerja lainnya yang menikmati hari-hari dinas di kantoran, pekerja pasukan kebersihan di Dinas Pertamanan dan Pemakaman (DPP) Kota Bima, tidak mengenal waktu istrahat. Pagi, bahkan hingga malam hari, mereka terus bekerja membersihkan dan menata taman Kota Bima hingga terlihat bersih dan indah. Kasubdin Pertamanan dan Pemakaman Kota Bima, H. Suaeb HM, di sela-sela kesibukannya melakukan kebersihan di lingkungan Dara Kota Bima,
Sabtu (9/7), mengaku setiap hari pihaknya bersama Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman (DPP) Kota Bima, Ir. Hj. St. Jainab, dan seluruh jajaran DPP, harus memantau tumbuhan yang ditanam di beberapa median jalan, taman kota dan kantor-kantor pemerintahan, meskipun di satu sisi pihaknya saat ini tengah menghadapi kekurangan anggaran sebagai penunjang operasional.
“Tapi itu tidak menyurut langkah kami dalam menjalankan tugas, toh tanpa anggaranpun kami masih bisa berbuat. Dan Al-hamdulillah, selama sebulan kami bertugas, langkah awal, sudah optimal mengerahkan pasukan biru setiap harinya untuk turun ke lapangan. Kami selalu memantau keliling tanaman yang sudah ditanam untuk penyiraman dan pembersihan di seluruh titik Kota Bima. Malah upaya ini sudah merembes ke sekolah-sekolah dimana tanamannya sudah hampir mati,” ungkap pria yang baru sebulan dipercayakan Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, sebagai Kasubdin Pertamanan dan Pemakaman ini.
Namun alangkah lebih maksimalnya, kata dia, bila gebrakan dan terobosan yang dilakukan oleh pihaknya bersama dua instansi lainnya seperti Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Bakesbanglinmas, juga didukung anggaran operasional yang memadai. Makanya dalam APBD Perubahan mendatang, pihaknya berencanakan akan mengajukan dana operasional yang memadai, termasuk untuk pengadaan pupuk kandang sebagai penyubur tanah. Dan kalaupun Pemkot Bima tidak setuju dengan pengajuan anggaran pengadaan pupuk kandang ini, tidak dipersoalkannya.
“Saya akan tetap bekerja sesuai tupoksi, karena saya datang ke sini bukan cari uang, tapi ingin bekerja walaupun dengan keterbatasan dana,” ucapnya. Sebagai bukti komitmennya tersebut, baru-baru ini dirinya telah berkorban sesuai kemampuannya demi menyukseskan apa yang menjadi tupoksi tugasnya itu. Salah satu contohnya adalah, pengadaan 37 lembar kostum biru yang dilakukannya secara pribadi. “Ini demi menyemangati para pasukan biru yang dikontrak per tahun oleh Pemkot Bima tersebut,” tegasnya.
Masih menurut putra kelahiran Wera ini, pengorbanan yang dilakukannya itu adalah dalam rangka menata kebersihan dan keindahan taman. Hal ini juga dilakukannya agar Bima tampak selalu bersih, cantik dan asri dengan tumbuhan yang subur dan tertata cantik dan rapi. “Disamping itu, untuk mengupayakan agar Bima mendapatkan piala Adipura sebagaimana menjadi komitmen Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin. Makanya perlu diupayakan agar Bima selalu bersih dan tamannya indah, dengan selalu dirawat dan dibersihkan setiap hari oleh pekerja DPP. Kami tentu saja bersama Kepala DPP, Hj. Jainab, ingin selalu menjaga kebersihan dan keindahan kota Bima, karena itulah salah satu ciri kota Adipura,” tandasnya. (GA. 212*)
Tidak seperti pegawai atau pekerja lainnya yang menikmati hari-hari dinas di kantoran, pekerja pasukan kebersihan di Dinas Pertamanan dan Pemakaman (DPP) Kota Bima, tidak mengenal waktu istrahat. Pagi, bahkan hingga malam hari, mereka terus bekerja membersihkan dan menata taman Kota Bima hingga terlihat bersih dan indah. Kasubdin Pertamanan dan Pemakaman Kota Bima, H. Suaeb HM, di sela-sela kesibukannya melakukan kebersihan di lingkungan Dara Kota Bima,
Sabtu (9/7), mengaku setiap hari pihaknya bersama Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman (DPP) Kota Bima, Ir. Hj. St. Jainab, dan seluruh jajaran DPP, harus memantau tumbuhan yang ditanam di beberapa median jalan, taman kota dan kantor-kantor pemerintahan, meskipun di satu sisi pihaknya saat ini tengah menghadapi kekurangan anggaran sebagai penunjang operasional.
“Tapi itu tidak menyurut langkah kami dalam menjalankan tugas, toh tanpa anggaranpun kami masih bisa berbuat. Dan Al-hamdulillah, selama sebulan kami bertugas, langkah awal, sudah optimal mengerahkan pasukan biru setiap harinya untuk turun ke lapangan. Kami selalu memantau keliling tanaman yang sudah ditanam untuk penyiraman dan pembersihan di seluruh titik Kota Bima. Malah upaya ini sudah merembes ke sekolah-sekolah dimana tanamannya sudah hampir mati,” ungkap pria yang baru sebulan dipercayakan Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, sebagai Kasubdin Pertamanan dan Pemakaman ini.
Namun alangkah lebih maksimalnya, kata dia, bila gebrakan dan terobosan yang dilakukan oleh pihaknya bersama dua instansi lainnya seperti Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Bakesbanglinmas, juga didukung anggaran operasional yang memadai. Makanya dalam APBD Perubahan mendatang, pihaknya berencanakan akan mengajukan dana operasional yang memadai, termasuk untuk pengadaan pupuk kandang sebagai penyubur tanah. Dan kalaupun Pemkot Bima tidak setuju dengan pengajuan anggaran pengadaan pupuk kandang ini, tidak dipersoalkannya.
“Saya akan tetap bekerja sesuai tupoksi, karena saya datang ke sini bukan cari uang, tapi ingin bekerja walaupun dengan keterbatasan dana,” ucapnya. Sebagai bukti komitmennya tersebut, baru-baru ini dirinya telah berkorban sesuai kemampuannya demi menyukseskan apa yang menjadi tupoksi tugasnya itu. Salah satu contohnya adalah, pengadaan 37 lembar kostum biru yang dilakukannya secara pribadi. “Ini demi menyemangati para pasukan biru yang dikontrak per tahun oleh Pemkot Bima tersebut,” tegasnya.
Masih menurut putra kelahiran Wera ini, pengorbanan yang dilakukannya itu adalah dalam rangka menata kebersihan dan keindahan taman. Hal ini juga dilakukannya agar Bima tampak selalu bersih, cantik dan asri dengan tumbuhan yang subur dan tertata cantik dan rapi. “Disamping itu, untuk mengupayakan agar Bima mendapatkan piala Adipura sebagaimana menjadi komitmen Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin. Makanya perlu diupayakan agar Bima selalu bersih dan tamannya indah, dengan selalu dirawat dan dibersihkan setiap hari oleh pekerja DPP. Kami tentu saja bersama Kepala DPP, Hj. Jainab, ingin selalu menjaga kebersihan dan keindahan kota Bima, karena itulah salah satu ciri kota Adipura,” tandasnya. (GA. 212*)