Dompu, Garda Asakota.-
Kapolres Dompu, AKBP. Beny War¬mansyah, SIK, berjanji akan mengusut tuntas oknum-oknum di SKPD lingkup Pemkab Domupu yang diduga melakukan pemalsuan SK Honorer, karena perbuatan itu sudah masuk kategori pelanggaran hukum. Beny menegaskan, Polres akan lang¬sung menangani kasus tersebut menyusul temuan Tim Verifikasi yang menyebutkan adanya penyimpangan hukum pada proses penetapan SK Honorer Dompu. “Dugaan penyimpangan SK Tenaga Honorer
tidak lagi menunggu laporan, karena faktanya telah diumumkan dan terdapat sejumlah orang terindikasi melakukan pemalsuan. Karena itu kita sudah bisa mulai melakukan penyelidikan atas kasus ini,” janji Kapolres kepada wartawan, baru-baru ini. Menurutnya, selain melanggar hukum, tindakan itu telah berimplikasi meresahkan sejumlah tenaga honorer lain dengan sejumlah aksi unjuk rasa yang berlansung di Dompu akhir-akhir ini. Untuk itu, proses penyelidikan akan diarahkan kepada siapa yang melakukan dan membantu memalsu¬kan SK dimaksud. “Dari hasil pengumuman ini saja sudah jelas, makanya kita akan usut,” janjinya didampingi ajudan ketika menyempatkan diri untuk membaca penggumuman hasil kerja Tim Verifikasi yang ditempel pada papan penggumuman di aula Setda Dompu. Diduga, pada papan pengumuman itu, sejumlah nama tertera tulisan honorer palsu dan beberapa lainnya diragukan ke absahannya. (GA. 444*)
Kapolres Dompu, AKBP. Beny War¬mansyah, SIK, berjanji akan mengusut tuntas oknum-oknum di SKPD lingkup Pemkab Domupu yang diduga melakukan pemalsuan SK Honorer, karena perbuatan itu sudah masuk kategori pelanggaran hukum. Beny menegaskan, Polres akan lang¬sung menangani kasus tersebut menyusul temuan Tim Verifikasi yang menyebutkan adanya penyimpangan hukum pada proses penetapan SK Honorer Dompu. “Dugaan penyimpangan SK Tenaga Honorer
tidak lagi menunggu laporan, karena faktanya telah diumumkan dan terdapat sejumlah orang terindikasi melakukan pemalsuan. Karena itu kita sudah bisa mulai melakukan penyelidikan atas kasus ini,” janji Kapolres kepada wartawan, baru-baru ini. Menurutnya, selain melanggar hukum, tindakan itu telah berimplikasi meresahkan sejumlah tenaga honorer lain dengan sejumlah aksi unjuk rasa yang berlansung di Dompu akhir-akhir ini. Untuk itu, proses penyelidikan akan diarahkan kepada siapa yang melakukan dan membantu memalsu¬kan SK dimaksud. “Dari hasil pengumuman ini saja sudah jelas, makanya kita akan usut,” janjinya didampingi ajudan ketika menyempatkan diri untuk membaca penggumuman hasil kerja Tim Verifikasi yang ditempel pada papan penggumuman di aula Setda Dompu. Diduga, pada papan pengumuman itu, sejumlah nama tertera tulisan honorer palsu dan beberapa lainnya diragukan ke absahannya. (GA. 444*)