Kota Bima, Garda Asakota.-
Pergantian jabatan atau mutasi bagi seorang pejabat merupakan hal yang wajar dan harus terjadi untuk memantapkan peran organisasi dan pola pembinaan karier para pegawai. Dengan mutasi yang baik dan teratur, seorang pejabat diharapkan tidak selamanya bertugas di suatu tempat yang akan menimbulkan kejenuhan. Dalam rangka itulah, Rabu lalu (3/10), Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin,
menggelar rotasi dan mutasi sekitar 250 pejabat baik dari eselon II hingga eselon IV, yang berlangsung di halaman kantor Pemkot Bima. Berdasarkan informasi yang dihimpun Garda Asakota, ke-250 pejabat yang dirotasi dan dimutasi itu diantaranya, Ir. Hamdan (Sekretaris DPRD Kota Bima) dipromosi menjadi Asisten III, Syahrullah, SH, MH, yang sebelumnya menempati posisi Asisten III dirotasi menjadi Asisten I Setda Kota Bima. Drs. H. Mukhtar Landa, MH (Kepala Dinsosnakertrans) dirotasi menjadi Kepala BKD yang sebelumnya jabatan ini di PLT oleh Mariamah, SH, se¬dangkan Mariamah sendiri tetap pada posi¬sinya sbagai Kabag Hukum Setda Kota Bima. Selain itu terdapat nama, Drs. Kaha-rudin (Kabag Umum Setda) dipromosi men¬jadi Kepala Diskoperindag, Drs. M. Farid, M. Si (Kepala Diskoperindag) dirotasi menjadi Kepala BPMPK Kota Bima, Drs. H. Muhidin (Kepala BPPKB) menjadi Kepala Dinsosnakertrans, posisi Muhiddin selanjutnya diisi oleh, dr. Hj. Ummi Kaltsum. Untuk eselon III, Camat Mpunda, Drs. Is Fahmin, dimutasi menjadi Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima yang sebelumnya ditempati Muhammad Hasyim, S.Sos, SH, M.Ec.Dev. Hasyim menempati posisi baru menjadi Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, dan Hj. Sita Erni, M.Pd (Pengawas Pendidikan) menjadi Kabid PNFI Dinas Dikpora Kota Bima. Pada level Lurah (eselon IV), diantaranya yakni Lurah Tanjung dan Lurah Sambinae yang sebelumnya dijabat Iskandar Zulkar¬nain, S.STP dan Imam Adi Susanto, S.STP diganti oleh Suryadin, S.Sos sebagai Lurah Tanjung dan M. Fadil, S.STP (Lurah Sambinae). Iskandar dan Imam menempati posisi baru di Bagian Ekonomi Setda Kota Bima. Wali Kota juga memberikan tugas kepada dr. Agus Dwi P sebagai Plt. Kepala Dikes Kota Bima, menggantikan dr. H. Bachtiar, yang memasuki usia pensiun. Selain itu, Kabag Organisasi dan Pandaya¬gunaan Aparatur Setda Kota Bima, Drs. Supratman, M.AP, diberi tugas menjadi Plt. Sekeretaris DPRD Kota Bima. Kepada wartawan, Wali Kota Bima, HM. Qurais H. Abidin menjelaskan bahwa pelantikan pejabat merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari penye¬lenggaraan program mutasi dan promosi bagi PNS yang dianggap mampu mendu¬duki jabatan tertentu. Pelaksanaan mutasi dan promosi, kata¬nya, dilaksanakan tetap mengacu kepada pola pembinaan sesuai ketentuan perun¬dangan yang berlaku dengan memertim¬bang¬kan faktor-faktor objektivitas lainnya melalui badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjakat). Mekanisme pelantikan juga merupakan perwujudan dari pelaksanaan re-organisasi, “Pada sisi ini, kita perlu memahami kembali makna yang terkandung di dalamnya, agar acara yang kita laksanakan ini dapat secara tepat menga¬rah pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Re-organisasi baik mutasi dan promosi hendaklah dipahami sebagai dinamika organisasi.
Yaitu suatu proses yang harus dise¬lenggarakan secara terus-menerus, karena adanya serangkaian perubahan dalam lingkungan organisasi itu sendiri, yang disebabkan oleh faktor-faktor eksternal dan internal,” tegasnya. Walikota berharap tidak ada pemikiran bahwa pelantikan ini dikaitkan dengan kondisi situasi politik saat ini. Sebagai seorang pemimpin di tingkat SKPD, meningkatkan kinerja bawahan adalah program prioritas, dan harus dapat memberikan motivasi pada bawahan dan meningkatkan disiplin pegawai. “Saya mau mengingatkan bahwa untuk menjadi pemimpin di SKPD dan menjadi PNS yang baik, harus berani bersikap objektif, jujur, rajin, pintar, dan bertanggung¬ jawab. Seperti kata pepatah, jujur dan pintar tapi malas, apa jadinya? Atau rajin dan jujur tapi bodoh apa jadinya ? sehingga apa yang kita kerjakan semuanya salah,” tuturnya. Untuk itu, Walikota mengajak aparatur¬nya bersama-sama membangun Kota Bima dengan keuletan, ketrampilan dan kerja keras guna mewujudkan pemerintahan yang jujur demi tercapainya pemerintahan yang bersih dan masyarakat sejahtera. “Saya mengajak kepada para pejabat yang mengemban tugas baru agar dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa tanggungjawab dan dedikasi tinggi. Karena keberadaan pemerintah itu untuk melayani,” imbuhnya. (GA. 334*)
Pergantian jabatan atau mutasi bagi seorang pejabat merupakan hal yang wajar dan harus terjadi untuk memantapkan peran organisasi dan pola pembinaan karier para pegawai. Dengan mutasi yang baik dan teratur, seorang pejabat diharapkan tidak selamanya bertugas di suatu tempat yang akan menimbulkan kejenuhan. Dalam rangka itulah, Rabu lalu (3/10), Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin,
menggelar rotasi dan mutasi sekitar 250 pejabat baik dari eselon II hingga eselon IV, yang berlangsung di halaman kantor Pemkot Bima. Berdasarkan informasi yang dihimpun Garda Asakota, ke-250 pejabat yang dirotasi dan dimutasi itu diantaranya, Ir. Hamdan (Sekretaris DPRD Kota Bima) dipromosi menjadi Asisten III, Syahrullah, SH, MH, yang sebelumnya menempati posisi Asisten III dirotasi menjadi Asisten I Setda Kota Bima. Drs. H. Mukhtar Landa, MH (Kepala Dinsosnakertrans) dirotasi menjadi Kepala BKD yang sebelumnya jabatan ini di PLT oleh Mariamah, SH, se¬dangkan Mariamah sendiri tetap pada posi¬sinya sbagai Kabag Hukum Setda Kota Bima. Selain itu terdapat nama, Drs. Kaha-rudin (Kabag Umum Setda) dipromosi men¬jadi Kepala Diskoperindag, Drs. M. Farid, M. Si (Kepala Diskoperindag) dirotasi menjadi Kepala BPMPK Kota Bima, Drs. H. Muhidin (Kepala BPPKB) menjadi Kepala Dinsosnakertrans, posisi Muhiddin selanjutnya diisi oleh, dr. Hj. Ummi Kaltsum. Untuk eselon III, Camat Mpunda, Drs. Is Fahmin, dimutasi menjadi Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima yang sebelumnya ditempati Muhammad Hasyim, S.Sos, SH, M.Ec.Dev. Hasyim menempati posisi baru menjadi Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, dan Hj. Sita Erni, M.Pd (Pengawas Pendidikan) menjadi Kabid PNFI Dinas Dikpora Kota Bima. Pada level Lurah (eselon IV), diantaranya yakni Lurah Tanjung dan Lurah Sambinae yang sebelumnya dijabat Iskandar Zulkar¬nain, S.STP dan Imam Adi Susanto, S.STP diganti oleh Suryadin, S.Sos sebagai Lurah Tanjung dan M. Fadil, S.STP (Lurah Sambinae). Iskandar dan Imam menempati posisi baru di Bagian Ekonomi Setda Kota Bima. Wali Kota juga memberikan tugas kepada dr. Agus Dwi P sebagai Plt. Kepala Dikes Kota Bima, menggantikan dr. H. Bachtiar, yang memasuki usia pensiun. Selain itu, Kabag Organisasi dan Pandaya¬gunaan Aparatur Setda Kota Bima, Drs. Supratman, M.AP, diberi tugas menjadi Plt. Sekeretaris DPRD Kota Bima. Kepada wartawan, Wali Kota Bima, HM. Qurais H. Abidin menjelaskan bahwa pelantikan pejabat merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari penye¬lenggaraan program mutasi dan promosi bagi PNS yang dianggap mampu mendu¬duki jabatan tertentu. Pelaksanaan mutasi dan promosi, kata¬nya, dilaksanakan tetap mengacu kepada pola pembinaan sesuai ketentuan perun¬dangan yang berlaku dengan memertim¬bang¬kan faktor-faktor objektivitas lainnya melalui badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjakat). Mekanisme pelantikan juga merupakan perwujudan dari pelaksanaan re-organisasi, “Pada sisi ini, kita perlu memahami kembali makna yang terkandung di dalamnya, agar acara yang kita laksanakan ini dapat secara tepat menga¬rah pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Re-organisasi baik mutasi dan promosi hendaklah dipahami sebagai dinamika organisasi.
Yaitu suatu proses yang harus dise¬lenggarakan secara terus-menerus, karena adanya serangkaian perubahan dalam lingkungan organisasi itu sendiri, yang disebabkan oleh faktor-faktor eksternal dan internal,” tegasnya. Walikota berharap tidak ada pemikiran bahwa pelantikan ini dikaitkan dengan kondisi situasi politik saat ini. Sebagai seorang pemimpin di tingkat SKPD, meningkatkan kinerja bawahan adalah program prioritas, dan harus dapat memberikan motivasi pada bawahan dan meningkatkan disiplin pegawai. “Saya mau mengingatkan bahwa untuk menjadi pemimpin di SKPD dan menjadi PNS yang baik, harus berani bersikap objektif, jujur, rajin, pintar, dan bertanggung¬ jawab. Seperti kata pepatah, jujur dan pintar tapi malas, apa jadinya? Atau rajin dan jujur tapi bodoh apa jadinya ? sehingga apa yang kita kerjakan semuanya salah,” tuturnya. Untuk itu, Walikota mengajak aparatur¬nya bersama-sama membangun Kota Bima dengan keuletan, ketrampilan dan kerja keras guna mewujudkan pemerintahan yang jujur demi tercapainya pemerintahan yang bersih dan masyarakat sejahtera. “Saya mengajak kepada para pejabat yang mengemban tugas baru agar dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa tanggungjawab dan dedikasi tinggi. Karena keberadaan pemerintah itu untuk melayani,” imbuhnya. (GA. 334*)