Kota Bima, Garda Asakota.-
Bencana angin puting beliung yang melanda beberapa kawasan permukiman di wilayah Kota Bima beberapa hari lalu, me¬nuai perhatian dari Pemkot Bima. Melalui Dinas Sosial, Ketenagakerjaan, dan Trans¬migrasi (Sosnakertrans) dan Badan Penang¬gulangan Bencana Daerah (BPBD),
Pemkot Bima menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga yang menjadi korban bencana tersebut. Bantuan diserahkan pada warga Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat, pada hari Selasa (20/11). Bantuan yang diserahkan adalah berupa beras, terpal, peralatan memasak, pakaian, serta berbagai bahan kebutuhan pokok. Bantuan yang diserahkan bersumber dari Dana Bantuan Tanggap Darurat Bencana Dinas Sosnakertrans Kota Bima. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua Dekranasda Kota Bima yang juga merupa¬kan Ketua TP PKK Kota Bima, Ny. Hj. Yani Marlina M. Qurais, dan diterima oleh Suryati, warga Kelurahan Paruga. Bantuan lain yang diberikan adalah sejumlah uang tunai sebagai tali asih yang bersumber dari anggaran BPBD Kota Bima Tahun 2012. Setelah Kelurahan Paruga, selanjutnya pihak Dinas Sosnakertrans, BPBD, serta Ketua Dekranasda Kota Bima melanjutkan kunjungan ke Kelurahan Oi Fo’o. Di Kelurahan ini Dekranasda Kota Bima menyerahkan bantuan uang tunai bagi pengembangan kelompok tenun. Ada dua kelompok yang mendapat dana bantuan masing-masing senilai Rp20 juta. Ketua Dekranasda Kota Bima juga menyempatkan diri mengunjungi sejumlah kelompok tenun yang ada di Kelurahan Nitu. Kepada mereka, Dekranasda Kota Bima memberikan bantuan berupa benang tenunan berkualitas tinggi. Disampaikan oleh Ny. Hj. Yani Marlina M. Qurais, pro¬duk tenunan Kota Bima sudah memiliki banyak peminat dari luar daerah. Namun masih banyak yang perlu diperbaiki. Untuk itu ia meminta kepada para pengrajin tenun, agar rajin meningkatkan mutu tenunan, baik dalam hal kualitas dan kuantitas. Dirinya meminta kepada Dinas/Instansi terkait untuk tetap melakukan kegiatan pembinaan. “Tugas para pengrajin adalah meningkatkan kualitas produk, sementara untuk jalur pemasaran/distribusi, biarkan Dekranasda dan Dinas Koperindag Kota Bima yang mengusahakannya”, ujarnya. (GA. 334*)
Bencana angin puting beliung yang melanda beberapa kawasan permukiman di wilayah Kota Bima beberapa hari lalu, me¬nuai perhatian dari Pemkot Bima. Melalui Dinas Sosial, Ketenagakerjaan, dan Trans¬migrasi (Sosnakertrans) dan Badan Penang¬gulangan Bencana Daerah (BPBD),
Pemkot Bima menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga yang menjadi korban bencana tersebut. Bantuan diserahkan pada warga Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat, pada hari Selasa (20/11). Bantuan yang diserahkan adalah berupa beras, terpal, peralatan memasak, pakaian, serta berbagai bahan kebutuhan pokok. Bantuan yang diserahkan bersumber dari Dana Bantuan Tanggap Darurat Bencana Dinas Sosnakertrans Kota Bima. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua Dekranasda Kota Bima yang juga merupa¬kan Ketua TP PKK Kota Bima, Ny. Hj. Yani Marlina M. Qurais, dan diterima oleh Suryati, warga Kelurahan Paruga. Bantuan lain yang diberikan adalah sejumlah uang tunai sebagai tali asih yang bersumber dari anggaran BPBD Kota Bima Tahun 2012. Setelah Kelurahan Paruga, selanjutnya pihak Dinas Sosnakertrans, BPBD, serta Ketua Dekranasda Kota Bima melanjutkan kunjungan ke Kelurahan Oi Fo’o. Di Kelurahan ini Dekranasda Kota Bima menyerahkan bantuan uang tunai bagi pengembangan kelompok tenun. Ada dua kelompok yang mendapat dana bantuan masing-masing senilai Rp20 juta. Ketua Dekranasda Kota Bima juga menyempatkan diri mengunjungi sejumlah kelompok tenun yang ada di Kelurahan Nitu. Kepada mereka, Dekranasda Kota Bima memberikan bantuan berupa benang tenunan berkualitas tinggi. Disampaikan oleh Ny. Hj. Yani Marlina M. Qurais, pro¬duk tenunan Kota Bima sudah memiliki banyak peminat dari luar daerah. Namun masih banyak yang perlu diperbaiki. Untuk itu ia meminta kepada para pengrajin tenun, agar rajin meningkatkan mutu tenunan, baik dalam hal kualitas dan kuantitas. Dirinya meminta kepada Dinas/Instansi terkait untuk tetap melakukan kegiatan pembinaan. “Tugas para pengrajin adalah meningkatkan kualitas produk, sementara untuk jalur pemasaran/distribusi, biarkan Dekranasda dan Dinas Koperindag Kota Bima yang mengusahakannya”, ujarnya. (GA. 334*)