Bima, Garda Asakota.-
Gelombang pasang yang menerjang kawasan pesisir Desa Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima Selasa malam (8/1) mengakibatkan rusaknya sejumlah prasarana tempat tinggal warga.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima mengalami kesulitan untuk menembus lokasi bencana pada jam 19.00 Wita karena hujan lebat dan pemadaman listrik.
Tim baru dapat melakukan identifikasi kerusakan keesokan harinya Rabu (9/1). Kepala BPBD Kabupaten Bima, Drs. Sulhan, MT, merilis kerusakan rumah penduduk di tiga dusun yaitu Lasinta, Dusun Sarae dan Dusun Tewo. Berdasarkan hasil sementara pendataan Tim BPBD di lokasi tercatat 33 rumah mengalami kerusakan, 27 rumah diantaranya mengalami kerusakan sedang dan 6 rumah mengalami kerusakan berat. 27 rumah yang tercatat rusak sedang tersebut menyebar pada 3 dusun yaitu 1 rumah di dusun Lasinta, 7 rumah di Dusun Sarae dan 19 rumah di dusun Tewo. Sedangkan 6 rumah yang mengalami rusak berat adalah 1 rumah di dusun Lasinta, 3 rumah di Dusun Sarae dan 2 rumah di Dusun Tewo. Untuk sementara, bagi KK yang rumahnya mengalami kerusakan berat, mengungsi ke tempat keluarga masing-masing. Langkah penanganan yang telah dilakukan bagi masyarakat yang terkena bencana, Rabu (9/1) Tim BPBD Kabupaten Bima melakukan koordinasi dengan dinas/instansi terkait untuk menentukan langkah yang harus dilakukan dalam penanganan darurat bencana, kemudian melakukan pendataan kejadian bencana dan memberikan bantuan tanggap darurat. Sampai saat ini Tim Tanggap Darurat Bencana BPBD masih melakukan Verifikasi lapangan terkait estimasi kerugian akibat bencana gelombang pasang yang melanda desa Sangiang ini. Pantauan Garda Asakota, pasca meredanya pasang surut air laut pada hari Sabtu (12/1), terlihat jajaran pemerintah kecamatan dan masyarakat setempat mulai bergotong-royong melakukan pembongkaran rumah-rumah warga yang terkena bencana untuk dipindahkan pada tempat yang aman. Menurut catatan Garda Asakota, tercatat 88 rumah warga yang mengalami kerusakan dengan rincian, 27 rumah rusak berat, 40 rumah rusak sedang, dan 21 rumah rusak ringan. (GA. 122*)
Tim baru dapat melakukan identifikasi kerusakan keesokan harinya Rabu (9/1). Kepala BPBD Kabupaten Bima, Drs. Sulhan, MT, merilis kerusakan rumah penduduk di tiga dusun yaitu Lasinta, Dusun Sarae dan Dusun Tewo. Berdasarkan hasil sementara pendataan Tim BPBD di lokasi tercatat 33 rumah mengalami kerusakan, 27 rumah diantaranya mengalami kerusakan sedang dan 6 rumah mengalami kerusakan berat. 27 rumah yang tercatat rusak sedang tersebut menyebar pada 3 dusun yaitu 1 rumah di dusun Lasinta, 7 rumah di Dusun Sarae dan 19 rumah di dusun Tewo. Sedangkan 6 rumah yang mengalami rusak berat adalah 1 rumah di dusun Lasinta, 3 rumah di Dusun Sarae dan 2 rumah di Dusun Tewo. Untuk sementara, bagi KK yang rumahnya mengalami kerusakan berat, mengungsi ke tempat keluarga masing-masing. Langkah penanganan yang telah dilakukan bagi masyarakat yang terkena bencana, Rabu (9/1) Tim BPBD Kabupaten Bima melakukan koordinasi dengan dinas/instansi terkait untuk menentukan langkah yang harus dilakukan dalam penanganan darurat bencana, kemudian melakukan pendataan kejadian bencana dan memberikan bantuan tanggap darurat. Sampai saat ini Tim Tanggap Darurat Bencana BPBD masih melakukan Verifikasi lapangan terkait estimasi kerugian akibat bencana gelombang pasang yang melanda desa Sangiang ini. Pantauan Garda Asakota, pasca meredanya pasang surut air laut pada hari Sabtu (12/1), terlihat jajaran pemerintah kecamatan dan masyarakat setempat mulai bergotong-royong melakukan pembongkaran rumah-rumah warga yang terkena bencana untuk dipindahkan pada tempat yang aman. Menurut catatan Garda Asakota, tercatat 88 rumah warga yang mengalami kerusakan dengan rincian, 27 rumah rusak berat, 40 rumah rusak sedang, dan 21 rumah rusak ringan. (GA. 122*)