Kota Bima, Garda Asakota.-
Bantuan Siswa Miskin (BSM) untuk siswa SD hingga SMA sederajat di Kota Bima kemungkinannya akan segera dicairkan bulan September-Oktober.
Kepala SDN-03 Kelurahan Jatiwangi Kota Bima, Siti Rahmah Abdurahim, S.Pd, SD,
mengaku siswa penerima bantuan dari dana APBN itu akan diprioritaskan dari pemegang BLSM.
“Di sekolah kami cuman dapat jatah sebanyak 59 orang siswa. Untuk besaran uangnya, kami belum mengetahui,” ungkap Siti Rahmah, kepada wartawan, Kamis (5/9).
Dipastikannya bahwa, bila uang BSM itu dicairkan tidak akan melalui pihak sekolah, karena akan langsung masuk rekening masing-masing pemegang kartu BLSM di Bank BPD. Sebenarnya, kata dia, jumlah siswa miskin yang terdata di sekolahnya sebanyak 173 orang murid.
“Kita usulkan 173 orang, namun yang tercover kemungkinan hanya 59 orang. Makanya kami berharap sisanya akan mendapat bantuan dari dana APBD 1 dan APBD II,” ucapnya. Pihaknya berharap agar bantuan BSM nantinya benar-benar dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan sekolah anak, agar program Wajib Belajar yang dicita-citakan oleh Pemerintah bisa terlaksana.
“Kami dari pihak sekolah hanya bisa berharap bila uangnya sudah dicairkan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya,” harap Siti Rahmah. (GA. 777*)
Bantuan Siswa Miskin (BSM) untuk siswa SD hingga SMA sederajat di Kota Bima kemungkinannya akan segera dicairkan bulan September-Oktober.
Kepala SDN-03 Kelurahan Jatiwangi Kota Bima, Siti Rahmah Abdurahim, S.Pd, SD,
mengaku siswa penerima bantuan dari dana APBN itu akan diprioritaskan dari pemegang BLSM.
“Di sekolah kami cuman dapat jatah sebanyak 59 orang siswa. Untuk besaran uangnya, kami belum mengetahui,” ungkap Siti Rahmah, kepada wartawan, Kamis (5/9).
Dipastikannya bahwa, bila uang BSM itu dicairkan tidak akan melalui pihak sekolah, karena akan langsung masuk rekening masing-masing pemegang kartu BLSM di Bank BPD. Sebenarnya, kata dia, jumlah siswa miskin yang terdata di sekolahnya sebanyak 173 orang murid.
“Kita usulkan 173 orang, namun yang tercover kemungkinan hanya 59 orang. Makanya kami berharap sisanya akan mendapat bantuan dari dana APBD 1 dan APBD II,” ucapnya. Pihaknya berharap agar bantuan BSM nantinya benar-benar dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan sekolah anak, agar program Wajib Belajar yang dicita-citakan oleh Pemerintah bisa terlaksana.
“Kami dari pihak sekolah hanya bisa berharap bila uangnya sudah dicairkan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya,” harap Siti Rahmah. (GA. 777*)
