Mataram, Garda Asakota.-
Tingkat
kejahatan yang terjadi di NTB akhir-akhir ini semakin meningkat, terutama
aksi perampokan dan pencurian kendaraan
bermotor (Curanmor).Menurut
Ketua DPRD NTB, kondisi disebabkan oleh berbagai factor, salah satunya adalah
kurangnya kewaspadaan serta jiwa kebersamaan diantara kita yang menyebabkan
para pelaku kejahatan bertindak dengan leluasa.
“Adanya
tindak kejahatan semacam itu harus kita waspadai bersama-sama untuk dapat
diretas keakar-akarnya. Karena kalau kita terus membiarkannya maka nama daerah
kita akan tercoreng serta dapat menimbulkan kepanikan dan kekahawatiran di
tengah masyarakat itu sendiri,” ucap Ketua DPRD NTB, HL. Sujirman, kepada wartawan
di kantornya, Kamis (14/11).
Diakuinya,
akibat meningkatnya angka kejahatan kondisi psikologis masyarakat takut
meninggalkan rumah yang mereka tempati, karena takut barang berharga milik
mereka digondol maling atau dirampok.“Begitupun
para mahasiswa yang akhir-akhir ini menjadi korban, yang dimana motor yang
mereka pakai untuk kuliah dicuri oleh para pelaku, dan hal ini tentunya membuat
kita semua prihatin,” cetus Sujirman.
Di sisi lain, bagaimana potensi
Pariwisata yang ada di NTB terus dibanjiri oleh para wisatawan domestic maupun
mancanegara yang ingin melihat keindahan panorama di NTB. “Dan ketika daerah
kita tidak aman dengan adanya aksi pencurian dan perampokan yang marak terjadi
belakangan ini, tentunya akan berdampak pada sector Pariwisata kita. Pendapatan
untuk daerah berkurang dan reputasi NTB dimata daerah lain, pemerintah pusat
maupun dunia international akan tercoreng dengan adanya persoalan yang
dimaksud. Dan kesan negativ tersebut tentunya kita tidak inginkan bersama,”
imbuhnya.
Ketua
DPRD NTB berharap aparat kepolisian yang diberi tugas oleh Negara dalam
mengamankan persoalan di masyarakat untuk sekiranya bisa bekerja ekstra
terkait persoalan tersebut, dan lagi-lagi pihak kepolisian tidak mungkin bisa
bekerja sendiri jika tidak bantuan dan informasi dari masyarakat itu sendiri.
“Dan kita semua berkewajiban untuk untuk itu, kalau bukan kita siapa lagi,”
tegas Sujirman. (GA. Joni*)