Pemkot Mataram Diminta Turun Tangan
Mataram, Garda Asakota.-
Keberadaan proyek drainase jalan lingkungan
sepanjang 100 Meter yang ada di wilayah Pajeruk Abian Kelurahan Pejeruk
Kecamatan Ampenan Kota Mataram menuai protes dari warga setempat.
Pasalnya
keberadaan proyek tersebut diduga dikerjakan asal-asalan tanpa ada pengontrolan
dari pihak kontraktor pelaksana proyek tersebut tersebut. Masnun selaku kepala
lingkungan
Pajeruk Abian kepada wartawan mengungkapkan bahwa, masyarakat
sekitar sangat risih dengan adanya proyek drainase jalan yang ada di
wilayahnya. Bagaimana tidak proyek tersebut telah dikerjakan selama dua bulan
sampai sekarang, dan sangat menggangggu aktifitas transpotasi masyarakat yang
melewati area jalan tersebut. Selain mengganggu, keberadaan dari siapa
pelaksana pengerjaan proyek tersebut tidak diketahui asal-usulnya.
“Sepengetahuan kami, dalam pelaksanaaan sebuah proyek harus dipasang papan
pemberitahuan tentang perusahaan mana yang mengerjakan, kisaran anggaran yang
dikucurkan, lama waktu pengerjaan dan lain-lain. Tapi dalam proyek jalan di
wilayah kami ini tidak ada papan pemberitahuan semacam itu, kan ini patut di
pertanyakan,” cetus Masnun.
Sampai
hari ini diakuinya tidak ada sosialisasi dari pihak pelaksana proyek kepada
kepada warga, serta tidak adanya para pengawas yang mengontrol pelaksanaan
dari proyek tersebut membuat pihaknya kecewa. Sebagai kepala lingkungan, atas
musawarah dengan warga pernah menanyakan terkait proyek tersebut ke dinas
Pekerjaan Umum (PU) kota Mataram.
Pihak
PU melalui pak Bayu berjanji jika keluhan warga akan disampaikan ke pimpinan
dan akan diperbaiki dan akan diaspal.
“Namun hingga kini tidak ada perbaikan,” cetusnya, Rabu (13/11).
Warga
lainnya juga mengeluhkan proyek ini, seperti diutarakan Ramli, ia justru
menilai proyek ini hanya menghabiskan anggaran saja. Pasalnya, drainase di
lingkungannya sudah ada di pinggir jalan lingkungan. Seharunya drainase yang
sudah ada ini dioptimalkan.
Jika
kedalamannya kurang maka digali. Jika kurang lebar maka dilebarkan. Bukan malah
membuat drainase baru yang kualitasnya malah tidak bagus. Dapun berharap agar
dinas PU Pemkot Mataram untuk segera turun tangan melihat langsung dari
keberadaan proyek yang dikeluhkan warga selama ini. (GA. Joni*)