Mataram, Garda Asakota.-
Proses
pemilihan legislative (Pileg) untuk memilih wakil rakyat tak lama lagi akan
dihelat.Atribut-atribut kampanye dari masing masing calonn mewarnai
jalan-jalan protocol ataupun tempat strategis yang ada. Suhu politiknya pun
mulai menghangat dan memanas akibat adanya perbedaan warna bendera dan
siapa yang diusung.
Tak
jarang dari rentetan pesta demokrasi tersebut melahirkan gesekan atau konflik
yang terjadi ditengah masyarakat dan
untuk mengantisipasi akan semua itu, diperlukan cara yang
tepat dan nyata dalam meredam setiap persoalan yang nantinya akan muncul.
Anggota Komisi I DPRD NTB, Nurdin Yakub, kepada wartawan mengatakan,
peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk menetralkan segala hal yang
berbau konflik atau pertikaian dimasyarakat terkait mengenai Pileg yang
sebentar lagi akan digelar.
Pemahaman
politik yang baik dan benar harus diberikan kepada seluruh masyarakat, agar
masyarakat tidak ikut-ikutan terlibat dalam tindakan yang dapat menciderai arti
demokrasi itu sendiri.
Menurutnya,
lewat moment pemilihan Legislative inilah kita semua bisa belajar untuk
menghargai arti perbedaan, jangan karena kita berbeda partai atau figure yang
diusung lantas kita saling bermusuhan antara satu dengan yang lain.
“Dan
itu adalah tindakan yang salah,” kata anggota komisi yang membidangi masalah
hukum dan keamanan ini. Aparat keamanan dalam hal ini pihak kepolisian dituntut
untuk kerja ekstra dalam mengawal jalannya proses pemilihan yang akan digelar 9
April nanti, besar harapannya agar agenda lima tahunan tersebut berjalan aman,
lancar tanpa ada hambatan.
Masyarakat
juga hendaknya tidak boleh mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dimainkan oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengadu domba masyarakat.
“Kita harus cerdas, mana isu yang benar keberadaannya dan mana isu yang tidak
jelas. Jika ada oknum-oknum yang mencoba membuat tindakan yang menciderai Pileg
nanti, maka aparat kepolsian tentunya tidak akan tinggal diam,” cetusnya.
Duta
Partai Hanura inipun berharap kepada seluruh masyarakat NTB untuk bisa
menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar tanpa ada upaya intimidasi
dari pihak manapun. Masyarakat jangan terpedaya oleh bujuk rayu dari para calon
yang mengiming-imingi uang atau barang sebagai “Sogokan”, karena salah
memilih akan berakibat fatal bagi rakyat itu sendiri, dan yang menanggung
penderitaan itu adalah rakyat itu sendiri, cetusnya.
Kepada
semua calon ia berpesan agar sama-sama memberikan pendidikan politik yang baik
dan benar kepada masyarakat, karena lewat moment inilah kita bisa
menyalurkan segala ilmu dan buah pikiran yang baik kepada masyarakat untuk
bagaimana daerah kita ini bisa maju dan berkembang, ujarnya di kantor DPRD NTB,
Senin lalu (17/2).(GA. Joni*)