Bima, Garda Asakota.-
Pemerintah
Kabupaten Bima yang diwakili Asisten Administrasi Perekonomian dan
Pembangunan Setda, Drs. H. M. Taufik HAK, awal Februari lalu, menerima
kedatangan Investor PT. Tambora Makmur Sejahtera (TMS), Wayan Sudata Utama dan
rombongan, di aula kantor Bupati Bima.
Kedatangan
PT. TMS itu bertujuan untuk memaparkan rencana investasi pengembangan
tanaman singkong (casava) menjadi Bio Etanol di Kawasan Terpadu Mandiri
(KTM) Tambora. “Untuk tahun 2014 ini perusahaan kami akan menanam bibit singkong
casava sebanyak 200 bibit,” ungkapnya. Diharapkannya, komodoti ini akan dapat
tumbuh sesuai dengan harapan, dan direncanakan.
Mengingat tempat untuk
pengolahan masih berada di wilayah Sumbawa, maka hasil panennya nanti
akan dikirim ke Sumbawa untuk pengolahan lebih lanjut. “Kita akan melakukan
pengangkutannya bisa melalui jalur laut maupun lewat jalur darat,” akunya.
Pada kesempatan itu, pihaknya sempat mengeluhkan kendala yang dihadapi di
wilayah Kecamatan Tambora adalah listrik, sarana jalan dan sinyal HandPhone
sehingga pengolahan kemasan harus dilakukan di wilayah Sumbawa .
“Selanjutnya
terkait dengan limbah yang dibuang akan dibuatkan dikelola menjadi sebuah
biogas, dari biogas yang dikelola untuk dijadikan pupuk untuk kebutuhan
masyarakat,” katanya.
Menyambut
hal ini, Asisten II, didampingi Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi,
Drs. Ishaka, Kadis Pertambangan dan Energi Kabupaten Bima, H.
Khaeruddin, ST, MT, Camat Tambora dan sejumlah Kades di Tambora, berharap
pengembangan tanaman singkong menjadi Bio Etanol di KTM Tambora
dapat meningkatkan taraf hidup dan pendapatan masyarakat terutama para
petani yang bermukim di kecamatan Tambora.
Menurutnya,
pengembangan kawasan Tambora sejalan dengan visi Pemkab Bima untuk
membawa masyarakat ke arah yang lebih baik. Dalam visi misi yang dilakukan
Pemkab Bima dalam hal ini kepala daerah ada 8 agenda penting yang dilakukan
salah satunya yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat di beberapa sektor
perdagangan, pertanian dan sektor jasa.
Mengacu
pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Bima,
pengembangan KTM Tambora merupakan salah satu wilayah terintegrasi
beberapa sektor perdagangan, pertanian dan sektor jasa. Oleh karena itu, H.
Taufik, berharap, masuknya investor PT. TMS ini dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat tani agar ada peningkatan pendapatannya.
Hal
senada juga dikemukakan oleh Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Bima, Drs. Ishaka. Diakuinya, kehadiran PT. Tambora Makmur
Sejahtera, bertujuan untuk mengembangkan komodoti singkong menjadi
sesuatu yang bernilai ekonomis menjadi Bio Etanol di Kawasan Terpadu
Mandiri Tambora.
Sebagai
pemerintah, pihaknya siap mendukung dan memberikan ruang untuk mendorong
percepatan pembangunan kawasan. Sebab, kata dia, bila investasi ini
berjalan sesuai rencana, maka kelangsungan hidup 200 KK yang mendiami
Kecamatan Tambora tersebut akan dapat dijamin. (GA. 212*)