Ketua Asprov PSSI Provinsi NTB, H Mori Hanafi, dan Eksekutif Komite Asprov PSSI NTB. |
Mataram, Garda Asakota.-
Para pecinta bola di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebentar
lagi sudah bisa menyaksikan kembali laga-laga menarik dari sejumlah klub
sepakbola yang akan melanjutkan kompetisi Liga 3 Bank NTB Syariah paska
dihentikan karena adanya insiden di stadion Kanjuruhan Jawa Timur.
“Paska adanya larangan pertandingan Liga 3 setelah terjadinya insiden
Kanjuruhan. Syukur Alhamdulillah, larangan menggelar kompetisi Liga 3 serta kompetisi
lain seperti Piala Suratin, serta kompetisi lainnya sudah dicabut oleh PSSI
Pusat,” ujar Ketua Assosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Provinsi NTB, H Mori
Hanafi, didampingi Eksekutif Komite (Esko) Asprov PSSI NTB lainnya pada Selasa
13 Desember 2022 di Sekretariat Asprov PSSI NTB, Jalan Bung Karno Mataram.
Berdasarkan keputusan rapat Esko Asprov PSSI NTB, lanjutnya,
alhamdulillah disepakati bahwa Liga 3 Bank NTB Syariah Asprov PSSI NTB akan digelar
kembali tanggal 20 Desember 2022.
“Dan laga finalnya akan digelar pada 28 Desember 2022.
Alhamdulillah Asprov PSSI NTB yang paling cepat memulai pelaksanaan Liga 3 ini se-Indonesia
yakni pada tanggal 06 Agustus lalu. Jikalau saja tidak ada insiden yang terjadi
di Kanjuruhan, Insha Alloh, gelaran Liga 3 Bank NTB Syariah yang cepat tuntas
pelaksanaannya,” kata mantan Wakil Ketua DPRD NTB ini.
Pelaksanaan Liga 3 Bank NTB Syariah, menurut pria energik
ini, saat dihentikan beberapa waktu lalu sudah masuk kedalam agenda laga
delapan (8) besar dimana pelaksanaannya dibagi kedalam dua (2) Zonasi yakni
Zonasi Pulau Sumbawa dan Zonasi Pulau Lombok.
“Karena alasan keamanan, laga-laga tersebut nanti akan
dipusatkan di Pulau Lombok. Klub-klub yang berasal dari Pulau Sumbawa akan
digabungkan laganya di Pulau Lombok agar pengawasan keamanannya jauh lebih
mudah,” terangnya.
Dalam melaksanakan kembali perhelatan Liga 3 Bank NTB
Syariah ini, pihaknya mengaku akan melengkapi kelengkapan perizinan dari pihak
Kepolisian.
“Mudah-mudahan dalam proses pengurusan perizinan ini tidak
menemui hambatan. Apakah nanti akan diizinkan ada penonton ataukah tanpa
penonton nantinya akan ditentukan oleh adanya komunikasi kami dengan pihak kepolisian.
Dan kita tidak keberatan dengan kondisi apapun,” kata H Mori.
Adapun delapan (8) klub sepakbola yang akan berlaga di Liga
3 Bank NTB Syariah yakni dari Zona Pulau Sumbawa ada Persebi, Lebah FC, Panser
sama Persidom Dompu.
“Sementara klub dari Zona Pulau Lombok yakni Persilotim, PS
Mataram. Lombok FC dan Bima Sakti. Dari delapan (8) klub itu sudah ada beberapa
klub yang sudah melakukan pertandingan dan poin dari pertandingan itu tetap
kita hitung,” kata H Mori.
Sementara untuk laga Piala Suratin U-17 akan mulai digelar
pada 06 Januari 2023 dan akan berakhir pada awal Februari.
“Klub yang sudah mendaftar di U-17 ini ada sekitar 19.klub,”
imbuhnya.
Piala Suratin U-15, lanjutnya, akan digelar pada 13 Februari
2023 dan berakhir pada awal Maret 2023.
“Klub yang mendaftar juga ada sekitar 19 klub. Dan untuk
U-13 akan mulai kita gulirkan pada 21 Januari 2023 dan akan berakhir diawal
Februari, sementara yang ikut hanya 13 klub. Semua laga Piala Suratin akan
dipusatkan di Lombok. Kecuali yang U-17 akan dibagi kedalam lima (5) klub yakni
tiga (3) di Zona Pulau Lombok sementara dua (2) di Pulau Sumbawa,” timpalnya.
Dan agenda terakhir adalah laga Piala Pertiwi, menurutnya,
meski belum dibahas rincian jadwal pertandingannya, akan tetapi tetap
digulirkan.
Dengan digulirkannya Piala Suratin dan Piala Pertiwi ini, diharapkannya
dapat memunculkan bibit-bibit unggul sepakbola NTB kedepannya.
“Jadi ini semua digulirkan demi pembinaan prestasi yang
berkelanjutan agar ada ruang bagi generasi muda kita untuk menunjukan bakat dan
ketrampilannya dalam bermain bola,” pungkasnya. (GA. Im/Ese*)