Kota Bima, Garda Asakota.-
Sungguh malang nasib, Wagimin (40) Penjual Bakso asal Jawa yang tinggal di salah satu rumah kontrakan Rt.03/Rw.01 lingkungan Sadia 1 Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima, ditemukan tewas gantung diri sekitar pukul 07.12 Wita, Selasa (14/4). “Setelah kami masuk ke rumahnya, Bang Kumis terlihat menggantung diri dengan seutas tali nilon warna biru,” ungkap tetangga korban, Amar, kepada sejumlah wartawan.
Menurut penuturan warga, Bang Kumis, yang sudah tiga tahun hidup sebatang kara tanpa didampingi seorang isteri dan anak, ditemukan tewas, mengenakan kaos warna biru, bercelana panjang warna hitam.
“Bagaimana motif hingga dia gantung diri kami tidak mengetahuinya,” katanya. Meski tidak ada kecurigaan, sehari sebelum ditemukan tewas, korban sempat menerima pemberian makanan dari tetangganya. “Biasanya dia membuka pintunya dengan lebar, namun kemarin dia menerima makanan dengan kondisi pintu setengah terbuka. Hanya tangannya saja yang kelihatan, akan tetapi kami tidak menduga kalau dia akan mengakhiri hidup seperti ini,” katanya.
Korban, sebut Amar, sudah lebih kurang tiga tahun tinggal dikontrakannya. Selama ini, kata dia, almarhum bertabiat baik terhadap tetangganya. “Orangnya memang pendiam dan tertutup tentang kehidupannya. Kalau masalah kejiwaan setahu warga di sini, Bang Kumis, baik-baik saja dan terlihat normal meskipun dia tertutup terkait kehidupan rumah tangganya. Namun yang pasti selama tinggal di sini tidak memiliki masalah apapun dengan tetangga, karena dia memang begitu baik,” sebutnya.
Sementara itu, tetangga korban lainnya, Putri, mengaku kaget mendengar informasi tersebut dari warga sekitar. Putri yang juga salah satu keluarga dari pemilik rumah yang dikontrakan korban, menilai bahwa korban begitu baik dan pendiam.
“Kalau ditanya mengenai keberadaan isteri dan keluarga-nya pak Wagimin (alm Bang Kumis, red) menjawab sudah meninggal. Dia hanya mengaku hidup sebatang kara,” cetusnya singkat. (GA. 355*)
Sungguh malang nasib, Wagimin (40) Penjual Bakso asal Jawa yang tinggal di salah satu rumah kontrakan Rt.03/Rw.01 lingkungan Sadia 1 Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima, ditemukan tewas gantung diri sekitar pukul 07.12 Wita, Selasa (14/4). “Setelah kami masuk ke rumahnya, Bang Kumis terlihat menggantung diri dengan seutas tali nilon warna biru,” ungkap tetangga korban, Amar, kepada sejumlah wartawan.
Menurut penuturan warga, Bang Kumis, yang sudah tiga tahun hidup sebatang kara tanpa didampingi seorang isteri dan anak, ditemukan tewas, mengenakan kaos warna biru, bercelana panjang warna hitam.
“Bagaimana motif hingga dia gantung diri kami tidak mengetahuinya,” katanya. Meski tidak ada kecurigaan, sehari sebelum ditemukan tewas, korban sempat menerima pemberian makanan dari tetangganya. “Biasanya dia membuka pintunya dengan lebar, namun kemarin dia menerima makanan dengan kondisi pintu setengah terbuka. Hanya tangannya saja yang kelihatan, akan tetapi kami tidak menduga kalau dia akan mengakhiri hidup seperti ini,” katanya.
Korban, sebut Amar, sudah lebih kurang tiga tahun tinggal dikontrakannya. Selama ini, kata dia, almarhum bertabiat baik terhadap tetangganya. “Orangnya memang pendiam dan tertutup tentang kehidupannya. Kalau masalah kejiwaan setahu warga di sini, Bang Kumis, baik-baik saja dan terlihat normal meskipun dia tertutup terkait kehidupan rumah tangganya. Namun yang pasti selama tinggal di sini tidak memiliki masalah apapun dengan tetangga, karena dia memang begitu baik,” sebutnya.
Sementara itu, tetangga korban lainnya, Putri, mengaku kaget mendengar informasi tersebut dari warga sekitar. Putri yang juga salah satu keluarga dari pemilik rumah yang dikontrakan korban, menilai bahwa korban begitu baik dan pendiam.
“Kalau ditanya mengenai keberadaan isteri dan keluarga-nya pak Wagimin (alm Bang Kumis, red) menjawab sudah meninggal. Dia hanya mengaku hidup sebatang kara,” cetusnya singkat. (GA. 355*)