Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dr. Ir. M. Basoeki Hadimoeljono, M. Sc, bersama rombongannya, Rabu (18/1), kemarin meninjau sejumlah jembatan dan sungai yang mengalami kerusakan akibat bencana banjir bandang di Kota Bima pada tanggal 21-23 Desember 2016 lalu.
Menteri PUPR RI, didampingi Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, dan Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer, beserta rombongan lainnya, lebih awal meninjau jembatan di Kelurahan Kodo yang mengalami kerusakan fatal akibat hantaman banjir. Tak lama dari lokasi itu, ia menuju jembatan Kodo dan jembatan di Kelurahan Rabadompu Barat, yang mengalami longsor di bagian sayap kiri dan kanannya. Beberapa menit kemudian, Basoeki, melanjutkan perjalanannya menuju jembatan Padolo 1 dan Padolo 3. Setelah melihat secara langsung kondisi sejumlah jembatan, Basoeki, beranjak menuju Tempat Penjualan Ikan (TPI) yang berada di Kelurahan Tanjung sekaligus melihat kondisi Pelabuhan Bima.
Saat itu, Menteri PUPR mendapat laporan dari Walikota Bima yang menyebutkan bahwa kawasan Pelabuhan Bima adalah salah satu pemicu terjadinya banjir badang di Kota Bima akibat sedimentasi Pelabuhan Bima yang semakin tinggi. Menyikapi hal tersebut pihaknya berjanji akan melakukan pengkajian bersama tim teknis di Kementerian PUPR. "Karena di sini semuanya hadir seperti Dirjen Cipta Karya, Dirjen Sumberdaya Air, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara serta dari jajaran Pemerintah Provinsi NTB seperti Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, serta Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD," sebut Basoeki.
Pihaknya juga menyampaikan pada Tim Teknis dari Kementerian PUPR untuk melakukan pengkajian dan segera menangani sejumlah jembatan melalui anggaran bencana. “Yang pasti, akan segera ditangani," tandasnya. (GA. 355*)
