Kota Bima, Garda Asakota.-
Musibah banjir bandang yang melanda warga Kota Bima pada Desember 2016 lalu, melumpuhkan seluruh fasilitas yang ada diwilayah Kota Bima. Terutama sekali infrastruktur pemerintah dan pemukiman warga. Akibat kejadian hingga saat ini, masih terlihat sejumlah warga hidup beratapkan terpal. Melihat kondisi itu, Kamis siang (20/4), Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin yang didampingi Kepala Dinas PUPR, BPBD, Dinas Sosial, Kadis Sat Pol PP juga bagian tehnis di lingkup SKPD Kota Bima lainnya kembali meninjau kondisi rumah warga yang mengalami musibah banjir di Kelurahan Rabadompu Timur dan Kelurahan Rontu Kecamatan Raba Kota Bima.
Walikota menyampaikan kepada warga yang mengalami musibah banjir, baik yang sudah mendapatkan bantuan maupun yang belum, terutama bantuan Jaminan Hidup (Jadup), agar tetap bersabar. Karena saat ini pemerintah Kota Bima sedang berupaya dan terus berupaya agar yang belum mendapatkan haknya bisa diwujudkan.
Akan tetapi kata Walikota, yang mendapatkan Jadup itu, hanya orang-orang yang benar mengalami musibah, tidak harus yang tidak kena musibah yang mendapatkannya.
Mengenai bantuan bagi warga yang rumahnya hanyut alias bantuan 40 juta tersebut, Walikota mengaku bahwa, saat ini sedang dibahas dan sedang dilakukan verifikasi data oleh pihak terkait yakni pihak BNPB Pusat. Saat itu, Walikota juga menawarkan pada warga yang hidup di bantaran sungai, untuk direlokasikan.
Bahkan Walikota meminta Lurah Rabadompu Timur untuk mencarikan lahan sekitar pemukiman mereka tinggal saat ini. “Kalau mereka tidak ingin dipindahkan dari Ndano Nae, mereka maunya dipindahkan saja di tempat tinggalnya mereka saat ini. Seperti Nggaro Bae dan sekitarnya. Untuk itu saya minta Lurahnya untuk pertanyakan harga tanah sekitar mereka tinggal saat ini,” ujar Walikota. (GA. 355*)
Musibah banjir bandang yang melanda warga Kota Bima pada Desember 2016 lalu, melumpuhkan seluruh fasilitas yang ada diwilayah Kota Bima. Terutama sekali infrastruktur pemerintah dan pemukiman warga. Akibat kejadian hingga saat ini, masih terlihat sejumlah warga hidup beratapkan terpal. Melihat kondisi itu, Kamis siang (20/4), Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin yang didampingi Kepala Dinas PUPR, BPBD, Dinas Sosial, Kadis Sat Pol PP juga bagian tehnis di lingkup SKPD Kota Bima lainnya kembali meninjau kondisi rumah warga yang mengalami musibah banjir di Kelurahan Rabadompu Timur dan Kelurahan Rontu Kecamatan Raba Kota Bima.
Walikota menyampaikan kepada warga yang mengalami musibah banjir, baik yang sudah mendapatkan bantuan maupun yang belum, terutama bantuan Jaminan Hidup (Jadup), agar tetap bersabar. Karena saat ini pemerintah Kota Bima sedang berupaya dan terus berupaya agar yang belum mendapatkan haknya bisa diwujudkan.
Akan tetapi kata Walikota, yang mendapatkan Jadup itu, hanya orang-orang yang benar mengalami musibah, tidak harus yang tidak kena musibah yang mendapatkannya.
Mengenai bantuan bagi warga yang rumahnya hanyut alias bantuan 40 juta tersebut, Walikota mengaku bahwa, saat ini sedang dibahas dan sedang dilakukan verifikasi data oleh pihak terkait yakni pihak BNPB Pusat. Saat itu, Walikota juga menawarkan pada warga yang hidup di bantaran sungai, untuk direlokasikan.
Bahkan Walikota meminta Lurah Rabadompu Timur untuk mencarikan lahan sekitar pemukiman mereka tinggal saat ini. “Kalau mereka tidak ingin dipindahkan dari Ndano Nae, mereka maunya dipindahkan saja di tempat tinggalnya mereka saat ini. Seperti Nggaro Bae dan sekitarnya. Untuk itu saya minta Lurahnya untuk pertanyakan harga tanah sekitar mereka tinggal saat ini,” ujar Walikota. (GA. 355*)