Foto: Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si, saat diwawancara wartawan usai menjadi Inspektur Upacara Hari Kebangkitan Nasional (Hartiknas) ke-109 di lapangan Bumi Gora, Senin (22/5) |
Mataram, Garda Asakota.-
Mewujudkan pemerataan dan mengurangi indeks kesenjangan kesejahteraan antar masyarakat dan antar daerah masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diatasi bersama. Presiden Jokowidodo telah memerintahkan seluruh aparatur pemerintahan dan seluruh stakeholder terkait agar bekerja sekuat tenaga untuk memperkecil indeks kesenjangan tersebut.
Hal itu dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si, selaku Inspektur Upacara Hari Kebangkitan Nasional (Hartiknas) ke-109 di lapangan Bumi Gora, Senin (22/5) seperti dilansir Karo Humas Setda Provinsi NTB, H. Yusron Hadi.
Ditegaskannya, tahun 2017 ini Presiden Joko Widodo mencanangkan penekanan khusus pada aspek pemerataan dalam semua bidang. Oleh karena itu, Presiden meminta aparat penyelenggara negara untuk bekerja keras menurunkan indeks kesenjangan yang masih di angka 0,40 melalui berbagai langkah multidimensi.
Lebih lanjut, Menkominfo memaparkan pemerataan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah di berbagai sektor. Di sektor kelistrikan, misalnya, pembangunan ketenagalistrikan telah dilakukan di 2.500 desa yang belum mendapatkan listrik, relokasi subsidi listrik pada tahun 2016 sebesar Rp. 12 triliun dialihkan untuk menunjang sektor kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
Dalam sektor infrastruktur, Presiden menjajal langsung jalan trans papua sepanjang 3.800 km. Dalam sektor agraria, pemerintah meluncurkan Kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE) yang bertumpu pada 3 pilar, yaitu lahan, kesempatan, dan SDM, terangnya.
Pada peringatan Harkitnas yang mengangkat tema "Pemerataan Pembangunan Indonesia yang Berkeadilan Sebagai Wujud Kebangkitan Nasional" Menkominfo berharap pesan tersebut segera diwujudkan dalam strategi, kebijakan, dan implementasi dalam pelayanan kepada masyarakat dan bangsa.
Ia juga mengajak untuk memanfaatkan Berkah digitalisasi saat ini untuk meningkatkan daya saing bangsa dan berkreasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat."Kita harus berpihak untuk mendahulukan kepentingan bangsa di tengah gempuran-gempuran lawan yang bisa jadi tidak kasat mata untuk terus mewujudkan pemerataan prmbangunan yang berkeadilan sosial," pungkasnya. (GA. IAG*)