Mataram, Garda Asakota.-
Dalam acara Inspirasi Ramadhan (IRAMA) yang digelar oleh Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai salah satu acara unggulan menyambut Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriyah, Gubernur Nusa Tenggara Barat DR.TGH. M. ZAINUL MAJDI, diundang sebagai salah satu Narasumber mengisi kegiatan tersebut, Minggu sore, 4/6-2017. Pada kegiatan yang di pusatkan di Masjid Salman ITB tersebut, Gubernur NTB yang lebih akrab disapa TGB itu tampil membawakan materi : “Melayani Rakyat dengan Berlandaskan Al-Quran". Didampingi Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, Gubernur NTB yang juga ahli Tafsir Al-Quran menguraikan 10 (sepuluh ) tugas pemimpin yang harus dijalankan secara amanah.
Menurut TGB, pemimpin harus dapat merangkum dan meringkas keseluruhan apa yang ada dalam dirinya. Dari kesepuluh tugas pemimpin itu, yang pertama adalah memelihara agama dan memelihara mahluk hidup yang ada muka bumi. "Mahluk hidup tidak boleh di eksploitasi karena mereka mendukung keseluruhan semesta alam ini sebagai hamba Allah," tandasnya. TGB juga mengingatkan, seorang pemimpin tidak cukup hanya menggariskan kebijakan, hanya memerintah bawahan. Tetapi dia harus datang setiap saat menjangkau ujung-ujung paling jauh dari wilayah yang di amanatkan oleh Allah untuk melihat keadaan rakyat, tutur Tuan Guru Bajang (TGB) dihadapan ribuan mahasiswa yang antusias menunggu tausiah dari seorang Doktor ilmu tafsir lulusan mesir dengan predikat summa coume loude.
Acara ini tidak hanya di hadiri oleh mahsiswa dan civitas akademika ITB saja, tetapi juga mahasiswa dan civitas akademika kampus-kampus lain disekitarnya seperti UPI , UNPAD, UNIKOM serta para Guru Besar dan PNS lainnya. Menurut Gubernur TGB, Masjid Salman ITB memiliki sejarah yang panjang. Karenanya Ia merasa bersyukur dapat duduk Bersama di masjid yang bersejarah itu, bersama para mahasiswa dan kaum intelektual dalam rangka meletakkan satu bagian dalam proses pembangunann ummat di indonesia yang luar biasa. TGB mengajak jamaah yang hadir untuk bersyukur menjadi bagian dari institusi yang luar biasa hebat ini, ajaknya.Ia juga mengingatkan bahwa poros umat islam adalah masjid, kemudian menyebar kemana saja, dalam bentuk apa saja yang penting membawa kebaikan dan kemaslahatan. Tetapi tetap diikat dalam satu proses mengingat dan menghambakan diri kepada Allah Swt., ujarnya.
Mengenai kepemimpinan, menurut Gubernur TGB, kepemimpinan yang terbaik bukanlah kepemimpinan yang strukturalistik semata, tetapi juga kepemimpinan yang fungsionaL. Pemimpin harus dapat merangkum dan meringkas keseluruhannya, tegas TGB.
Ditegaskannya, pemimpin dalam islam harus berkhidmat menjadi seorang pemimpin dan bukan sekedar aksesoris, bukan juga pencitraan, bukan pula hanya penyempurna pelipur lara. Bagian utama dari tugas seorang pemimpin, tutur Tuan Guru Bajang adalah melihat semua dinamika yang ada di lapangan, sampai yang terjauh ditengah kehidupan masyarakat terbawah. Begitulah alur bagaimana pemimpin melayani rakyat, paparnya. Selain itu tugas pemimpin adalah melakukan transpormasi, melakukan peroses perubahan kearah yang lebih baik. Dan sudah banyak contoh tauladan kepemimpinan ideal yang di tunjukkan oleh nabi kita Muhammad SAW., tandasnya.
Diakhir acara Gubernur NTB bersama jamaah melaksanakan buka bersama dan dilanjutkan sholat magrib secara berjamaah. Seusai melaksanakan sholat berjamaah, Gubernur TGB bersama rombongan melanjutkan safari ramadan ke PW Muhammadiyah Provinsi Jabar dan sempat memberikan kultum sesudah sholat isya, sebelum taraweh dimulai. (GA. IAG*)