 |
| Kondisi ruas jalan Gatot Subroto yang sedang dipermak pihak ketiga. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Dua ruas jalan provinsi di wilayah Kota Bima yang selama ini kerap dikeluhkan rusak parah seperti jalan Gatot Subroto dan jalan Datuk Dibanta, saat ini mulai ditangani oleh Pemerintah Provinsi NTB yang memiliki hak dan kewenangan dalam perbaikan jalan provinsi. Untuk jalan Gatot Subroto dialokasikan dananya sebesar Rp18 Milyar, sementara untuk peningkatan jalan Datuk Dibanta ditetapkan pagu anggarannya sebesar Rp16 Milyar lebih.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bima, DidiK Fahdiansyah, ST, MT, kepada wartawan, Senin (5/6), mengakui volume pekerjaan jalan Gatot Subroto sepanjang 2,4 kilometer, mulai pertigaan Kelurahan Santi hingga Pertigaan Kelurahan Sambinae. Pengerjaan jalan ini kata Didi, sudah termasuk pemasangan gorong-gorong. Sebab volume pengerjaan itu hanya 2,4 kilometer, jadi jalan yang baik, tidak akan dilapis ulang. “Yang dilapis itu, hanya jalan-jalan yang rusak parah saja.” Jelasnya
Sementara ruas jalan lain yang masih bagus akan tetapi terlihat ada bolong, itu akan ditambal saja. Namun sebelum ditambal, itu akan digali ulang , tujuannya untuk menjaga kualitas jalan.
Di tempat yang sama, Direkrut PT Tukad Mas Bima, M Salim, ST, menuturkan bahwa pengerjaan jalan Gatot ini akan dilaksanakan 180 hari. Pengerjaan itu, dimulai dari tanggal 19 April lalu. “Saat ini kami sedang menggali jalan-jalan yang rusak. Lalu meratakan bahu jalan.” kata Salim
Diakuinya, anggaran untuk pelaksanaan proyek ini kata Salim sebesar Rp17 milyar. Sementara sumber anggaran dana alokasi khusus dari Dinas PU Provinsi NTB. Dengan anggaran itu, tentu diharapkan dapat menghasilkan pekerjaan yang berkualitas baik. “Saya yakin dengan keluhan itu, warga terutama sekali yang melintasi jalan Gatot Subroto dengan secepatnya menikmati jalan yang lebih baik lagi," harap Salim.
Sementara itu, informasi lain yang diperoleh Garda Asakota khusus untuk ruas jalan Datuk Dibanta hingga saat ini belum ada progress pekerjaan yang berarti. Pihak pelaksana hanya terlihat beberapa hari saja menyiapkan bahan sirtunya, namun hingga saat ini tidak terlihat lagi aktivitas pekerjaan dari perusahaan pemenang tender. Padahal di satu sisi warga masyarakat sangat menginginkan agar perbaikan jalan lintas Asakota itu segera dilakukan. (GA. 355*)
