|
Lutfi-Feri Saat Bersilaturahim dengan masyarakat Kelurahan Tanjung Senin (15/1) tadi malam |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Di tengah pergulatan politik Pilkada Kota yang semakin asik dan cetar membahana, banyak sekali fakta yang dikaburkan sedemikian rupa. Ya, mungkin itu bagian dari strategi yang bertarung. Meski upaya tersebut keras dilakukan tetapi fakta dan data tetap saja mencuat kepermukaan dan fakta-fakta tersebut selalu menempatkan bakal Calon Walikota Bima dan bakal Calon Wakil Walikota Bima 2018-2023, HM. Lutfi-Feri Sofiyan (Lutfi-Feri) sebagai paslon dengan potensi pemenang.
Kehadiran Lutfi-Ferri disambut antusias warga Kelurahan Tanjung |
Beberapa fakta yang menjadi tolok ukur, peluang kemenangan Lutfi-Feri, kata Darussalam, diantaranya bahwa dalam sejarah Pilkada di Kota Bima, paslon pemenang selalu lahir dari paslon dengan dukungan parpol terbanyak (memiliki kursi). Lutfi-Feri diusung oleh 9 parpol GOLKAR, PAN, GERINDRA, PPP, PKB, PBB, HANURA, PKPI dan NASDEM. "Fakta kedua, sekitar 95 porsen perolehan suara paslon dalam sejarah Pilkada selalu melampaui total suara parpol pengusung. Lutfi-Feri diusung oleh 9 parpol dengan total suara parpol pengusung mencapai 61.651 atau sebesar 71,90 porsen dari total suara sah pemilu 2014," ungkap Darus kepada Garda Asakota, Selasa (16/1).
Silaturahim Lutfi di Kelurahan Melayu |
Darussalam saat memberikan pencerahan kepada masyarakat Kota Bima |
Kemudian, fakta ketiga, dari dua lembaga survei baik carta pilolica maupun SDI dapat disimpulkan bahwa 64 porsen warga Kota Bima inginkan pergantian kepemimpinan. "Momentum ini berbanding lurus dengan sikap mayoritas parpol serta antusiasme publik dalam berbagai kegiatan yang berbau Lutfi-Feri," sebutnya seraya meyebutkan bahwa dalam hal survei elektabilitas dari 4 lembaga survei baik carta politica dan SDI termasuk dua lembaga survei yang digunakan oleh demokrat hasilnya Lutfi-Feri secara konsisten mengungguli lawan lawannya baik head to head maupun tidak.
Fakta kelima, sambungnya bahwa hasil survei carta politica sebuah lembaga survei nasional menunjukan angka elektabilitas tertinggi untuk Lutfi-Feri yang mencapai 38 porsen. Raihan angka ini dalam logika survey opini publik adalah angka yang sangat beruntung. Fakta selanjutnya bahwa, semangat voulentarisme warga yang menjadi relawan dan parpol pengusung telah starting pada titik yang benar. Masing masing melakukan konsoliadasi secara terpisah. "Ini akan terlihat seperti tidak terorganisir tetapi ini adalah bagian dari strategi itu sendiri. Tapi ini adalah strategi piramida Lutfi-Feri, baik relawan maupun partai koalisi memulai pada titik yang berbeda dan jauh yang kedepannya dua titik yang jauh itu akan mendekat dan mengerucut seperti piramida," tandasnya. (GA. 212*)