Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Sejumlah warga akhirnya berhasil menemukan jasad almarhumah Nazwa Putri Safira, bocah berumur tiga tahun, yang diduga terseret arus selokan yang menuju ke sungai Tambe saat bermain didekat rumahnya di Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, pada Kamis 25 Januari 2018 kemarin, sekitar pukul 15.00 wita.
Jasad bocah malang ini diketemukan warga tersangkut di antara ranting pohon yang menjuntai di bibir sungai pada sekitar pukul 17:00 wita pada Jum'at 26 Januari 2018 di pinggir sungai Bontokape Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Setelah dikabarkan terseret arus air selokan yang menuju ke arus sungai besar pada Kamis 25 Januari 2018 kemarin, sejumlah tim dari BPBD Kabupaten Bima, Tim dari Basarnas dan Tim dari Tagana diturunkan untuk melakukan pencarian dan penyisiran disejumlah arus sungai Tambe untuk mencari jasad korban.
Pencarian pun dilakukan hingga Jum’at 26 Januari 2018 sejak dari pagi hari menyisir areal sungai hingga ke Desa Bontokape. “Dan Alhamdulillah sekitar pukul 17:05 Wita, jasad korban ditemukan pertama kali oleh sejumlah warga disana,” terang Bambang Hermawan, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima kepada wartawan media ini, Jum’at 26 Januari 2018.
Usai diketemukan warga, jasad bocah malang ini dibawa dan disemayamkan di rumah duka di Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima untuk segera dimakamkan.
Awal Tahun 2018 ini, sudah ada tiga warga Kabupaten Bima yang terseret arus banjir dan meregang nyawa. Diawali dengan terseretnya seorang warga Desa Soki Kabupaten Belo atas nama Abdul Hamid, pria paruh baya, pada Sabtu 13 Januari 2018. Kemudian seorang warga Desa Keli atas nama Muhammad Natsir (45 tahun), juga mengalami nasib yang sama terseret arus sungai Desa Keli pada Sabtu 20 Januari 2018. Dan berselang lima hari kejadian dari Desa Keli, pada Kamis 25 Januari 2018, Nazwa Putri Safira bocah berumur tiga tahun juga mengalami nasib yang sama terseret arus sungai.
(GA. 211*).
