Mataram, Garda Asakota.-
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB, Brigjen Pol Drs Firli Msi, menghadiri langsung Rapat Paripurna DPRD NTB masa sidang kesatu tahun 2018 tentang penyampaian laporan empat panitia khusus (Pansus) yang membahas Raperda yakni Raperda tentang Tata Cara Menentukan Ganti Kerugian Daerah, Raperda Tentang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Raperda tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Petani dan Raperda tentang Penyelenggaraan Bantuan Hukum, serta satu Raperda Prakarsa Eksekutif tentang Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Sistem Elektronik, Jum’at 12 Januari 2018.
“Apa yang ditetapkan oleh DPRD sudah pasti ada keterkaitannya dengan institusi Kepolisian. Seperti Raperda tentang tata cara penentuan ganti kerugian daerah. Jika sewaktu-waktu ada keterkaitannya dengan persoalan hukum, maka institusi kepolisian harus mengetahui tentang adanya aturan ini,” jelas Firli kepada sejumlah wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD NTB, Jum’at 12 Januari 2018.
Firli mengaku tertarik dengan adanya Raperda tentang Perlindungan Petani. Menurut Firli, institusi Kepolisian sudah lebih awal melaksanakan perlindungan petani seperti memastikan ketersediaan bibit dan atau benih, bahkan ketersediaan pupuk kepada petani di NTB. “Bahkan saya juga sudah memastikan upaya mitigasi. Kapan musim tanam dan kapan musim panen itu menjadi perhatian Polisi,” tegasnya.
Saking tingginya perhatian institusi Polri ini kepada aspek perlindungan petani, Firli mengaku pada hari Minggu 14 Januari 2018 ini akan melakukan agenda Tanam Raya dengan mengusung tema Polda NTB Peduli Petani. “Kita akan melakukan penanaman berbagai varietas padi dan jagung di areal seluas 244,74 hektar di seluruh NTB. Nanti seluruh personil yang ada di 10 Polres se-NTB akan melakukan penanaman tersebut,” ungkap Firli.
Gerakan Tanam Raya tersebut bertujuan untuk membantu petani, apalagi menurutnya upah buruh tani per hari itu adalah sekitar Rp70 ribu. “Jadi kalau saya kerahkan ribuan personil Polri untuk membantu petani, berarti Polri sudah membantu petani dalam mensejahterakan rakyat petani,” tandasnya. (GA. Imam/Ese*).