Drs. A. Jalal |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Sebanyak 175 orang siswa SMKPPN Bima beberapa waktu lalu telah diusulkan kepada pemerintah pusat untuk bisa menerima dana program PIP dan Beasiswa. Bahkan berkas syarat dan ketentuannyapun dinyatakan sudah lengkap. Dalam prosesnya, dari jumlah tersebut ada sekitar 29 siswa yang tidak mampu melengkapi bahan dengan bermacam alasan sehinggga yang ditindaklanjuti oleh pihak Bank hanya 146 orang.
"Dan itupun, dari 146 orang nama yang diajukan, pemerintah Pusat hanya mengeluarkan data sebanyak 92 orang siswa dan siswi (SMKPPN) Bima yang berhak menerima dana bantuan. Hal ini sesuai dengan data yang terdapat di pihak Bank BNI,' ungkap Jalal," kata Kepala SMKPPN Bima, Drs. A. Jalal, Jum'at (12/1) di ruang kerjanya
Terkait dengan masih adanya nama-nama siswanya yang tidak tercover, pihaknya mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena sekolah hanya bisa mengusulkan saja. Sedangkan ketentuannya, kata dia, tentu ada pada pemerintah pusat. "Namun walaupun begitu sekolah tetap merasa bersyukur karena sebagian besar siswa bisa menerima dana tersebut," ucapnya.
Jalal pun merinci bahwa dari 92 orang penerima dana tersebut 9 diantaranya berhak menerima bantuan dana sebesar Rp1 juta sementara sisanya 83 orang menerima dana Rp500 ribu. "Kenapa tidak sama besar?, ini sebenarnya pada tahun lalu siswa yang menerima dana Rp1 juta seharusnya menerima haknya namun entah kenapa namanya tidak terdata dan baru sekarang mereka bisa menerimanya,: tegasnya. Pihaknya berharap kepada para siswa penerima dana bantuan PIP agar bisa menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan sekolah. 'Mereka jangan gunakan untuk hal lainnya karena peruntukanya jelas yaitu mulai dari pakaian sekolah, buku, sepatu dan lainnya yang memang dihajatkan untuk keperluan pendidikan," harap Jalal. (GA. 003*)