Mataram, Garda Asakota.
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
merupakan sumber pendapatan daerah yang berasal dari kegiatan perekonomian
suatu daerah. Ia merupakan cerminan akan kemandirian daerah. PAD Provinsi NTB
di tahun 2015 adalah sebesar Rp1,372 trilyun, dan di tahun 2016 menurun menjadi
Rp1,359 trilyun.
Pada saat melakukan orasi politik di
Gedung Al Ihsan Pelembak Ampenan Kota Mataram, Pasangan Calon Gubernur dan
Wakil Gubernur NTB Nomor urut 2, TGH Ahyar Abduh dan H Mori Hanafi, mengatakan
tolok ukur keberhasilan pembangunan suatu daerah salah satunya tercermin dalam
raihan PAD yang mampu dicapai selama kepemimpinan.
Ahyar Abduh pertama kali menjadi
Walikota Mataram pada tahun 2010, PAD Kota Mataram berkisar hanya pada angka
Rp42,5 Milyar. Saat itu DPRD Kota Mataram menargetkan pada tahun 2015 harus
mencapai target peningkatan PAD sebesar Rp100 Milyar.
“Kota Mataram itu jika
dilihat dari aspek potensi dan sumber daya alamnya sangat minim dibandingkan
dengan Kota-kota lain. Namun tingkat progressivitas dan perkembangannya sangat
signifikan. Target itu terlampaui dan capaian PAD Kota Mataram adalah sebesar
Rp220 Milyar. Dan kini PAD Kota Mataram sudah mencapai angka Rp370 Milyar.
Insya Alloh di NTB nanti, saya melihat potensi PAD nya sangat besar asalkan
bisa dikelola secara benar dan baik sebagai salah satu sumber
pembiayaan-pembiayaan pembangunan di NTB,” ujar Ahyar Abduh disambut yel-yel
hidup Ahyar Mori, hidup nomor 2 dari sekitar dua ribuan massa pendukungnya yang
memadati arena Gedung Al Ihsan, Sabtu 24 Maret 2018.
Meski disatu sisi, Ahyar Abduh
menilai ada banyak keberhasilan yang telah dicapai oleh kepemimpinan di
Provinsi NTB selama ini, namun pihaknya tidak menampik adanya banyak
persoalan-persoalan yang harus dicarikan solusi dalam proses perbaikan
pembangunan di NTB. Pasangan Ahyar-Mori, menurutnya, dalam menghadapai berbagai
persoalan dan kendala pembangunan di NTB memiliki visi-misi dan program yang
telah tersusun dan terprogram secara baik dalam rangka peningkatan pembangunan
tersebut baik dalam aspek peningkatan pelayanan dasar, peningkatan kualitas SDM,
peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kompetensi guru dan
pengajar, peningkatan kesejahteraan guru, peningkatan derajat kesehatan
masyarakat baik peningkatan infrastrukut puskesmas dan peningkatan
kesejahteraan para tenaga medis.
“Alhamdulillah kalau semua hal ini di
Kota Mataram telah kita laksanakan. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang baik
ini dan dengan cara yang baik untuk tujuan kebaikan masyarakat mari bersama
Ahyar Mori membangun NTB yang lebih baik,” ajaknya. (GA. 211/215*).