Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dilaksanakan di Kabupaten Bima, berlangsung Rabu (3/10) di aula hotel Mutmainah Kota Bima. Kegiatan Rakerda yang akan berlangsung selama 2 (dua) hari mulai dari tanggal 3 s/d 4 OKtober 2018 ini, dibuka oleh Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri dan dihadiri oleh Majelis Ulama Indonesia Pusat, MUI Provinsi NTB, unsur FKPD, Wakil Bupati Bima, Ketua Majelis Ulama Kabupaten Bima, unsur Pengurus Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bima, unsur Pengurus, Pengasuh Pondok Pesantren di Kabupaten Bima, Alim Ulama serta Peserta Rapat Kerja Daerah Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bima yang berada di wilayah Provinsi NTB.
Atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Bima, Bupati Bima menyampaikan apresiasi dan selamat datang kepada seluruh pengurus dan peserta Rakerda MUI dalam rangka membahas program kerja di masa datang. "Rapat Kerja Daerah Majelis Ulama Indonesia yang kita laksanakan pada hari ini memiliki kedudukan yang sangat penting sebagai wahana untuk membahas secara bersama-sama program kerja dan memperkuat konsolidasi internal agar dapat mendukung program yang kita laksanakan kedepan demi kemaslahatan umat," ungkapnya.
Dalam konteks inilah, kata dia, maka peran MUI dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kehidupan dan kemaslahatan umat. Sebagaimana diketahui bahwa Rakerda MUI Provinsi NTB yang dilaksanakan ini, merupakan salah satu agenda dalam rangka menghasilkan masukan dan solusi untuk menghadapi berbagai permasalahan umat Islam dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang religius dan berakhlak mulia serta mengedepankan nilai religius dalam bermasyarakat. Untuk itu, pihaknya berharap Rakerda dapat menghasilkan rumusan-rumusan pemikiran yang implementatif dalam menguatkan peran ulama di daerah ini dalam mempercepat terwujudnya masyarakat religius serta hidup dalam kedamaian dan damai dalam kehidupan.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua MUI Kabupaten Bima, TGH. Abdurrahim Haris, MA. Menurutnya, Majelis Ulama Indonesia merupakan komponen besar umat Islam sebagai mitra pemerintah dan menjadi salah satu kekuatan bangsa, mempunyai peran dan andil yang sangat besar. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pengurus MUI di NTB untuk menjadikan MUI ini sebagai ladang amal dalam rangka membaktikan diri pada kebaikan. "Mari kita jadikan organisasi warasatul anbiya ini sebagai sarana agar diri kita mulia dihadapan Allah dan bermanfaat bagi umat, serta berguna bagi agama Bangsa dan Negara," ajaknya. (GA. 212*)