 |
| Walikota dan Wakil Walikota Bima |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Pemerintah Kota Bima dibawah Kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Bima, HM. Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH, diharapkan terus menggenjot dan melakukan upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam segala bidang. Salah satu bidang yang menjadi usulan perhatian pemerintah salah satunya adalah melakukan perpanjangan jalan 2 jalur Gatot Subroto (Gatsu) tembus hingga Jatiwangi dan Jatibaru.
"Alasanya agar jalan Gatsu ini bisa terkoneksi dengan jalan Datuk Dibanta dan merubah wajah kota memanjang dari Utara ke Selatan bukan Timur Barat lagi," usul warga Rabadompu, Sutrisno Azis, SH, MH, kepada wartawan, Jumat (6/10).
Pria yang saat ini menjadi Hakim Tinggi Tipikor Mataram dan juga Konsultan Hukum Garda Asakota menyebutkan bahwa jalan 2 jalur Gatsu saat ini panjangnya hanya 2,9 km. Maka jika diperpanjang nantinya, kata dia, akan menjadi 4,2 km. Gatsu satu-satunya jalan 2 jalur jantung kota seperti Pettarani Makassar atau Swete Mataram, akan menjadi Pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Untuk penataannya Pemkot Bima dapat mengeluarkan Perda agar bangunan baru sepanjang jalan tersebut mundur 5 meter dari bahu jalan, selain akan keliatan elok dan rapi, juga memberi ruang kepada pedagang kaki lima untuk berjualan," tuturnya.
Meski diakuinya Pemkot Bima akan menghadapi kendala jika melakukan penambahan jalan Gatsus, namun hal itu tidak terlalu berat.
"Kendalanya sedikit karena jalan baru tersebut melalui persawahan, rumah yang digusur paling hanya 4 atau 5 rumah saja, jadi sangat memungkinkan untuk direalisasikan," katanya. Ketika disinggung bahwa perpanjangan jalan Gatsu itu akan berdampak pada kawasan pertanian Kobi, Sutrisno menjelaskan bahwa persawahan di Kobi untuk jangka panjang nggak mungkin dipertahankan lagi. "Karena lambat laun akan punah dengan pemukiman. Jadi, mumpung sekarang pemukiman belum terlalu padat, maka sekaranglah saatnya Pemkot Bima menata jalan di Kobi agar terkoneksi satu dengan lainnya," pungkasnya. (GA. 212*)
