Ketua Gerakan Perempuan NTB, Dewi Sartika, saat memberikan santunan pendidikan pada ananda Deasy saat acara Penggalangan Dana dan Aksi Sosial di Halaman kantor Get TV, Jalan Pancake Kota Mataram, Sabtu 01 Desember 2018.
Mataram, Garda Asakota.-
Rasa kepedulian dan toleransi
terhadap nasib sebagian kelompok masyarakat yang tengah mendapatkan kesulitan
dan musibah dalam kehidupannya, perlu senantiasa digalakan dalam interaksi
kehidupan sosial-kemasyarakatan kita.
Makin banyak organisasi-organisasi yang menghimpun orang-orang yang memiliki kepedulian tinggi dalam memfokuskan diri terhadap gerakan-gerakan peduli sosial hari ini akan sangat berpengaruh positif terhadap tumbuh dan berkembangnya kehidupan masyarakat yang baik. Meski sekecil apapun bentuk gerakan kepedulian tersebut.
Makin banyak organisasi-organisasi yang menghimpun orang-orang yang memiliki kepedulian tinggi dalam memfokuskan diri terhadap gerakan-gerakan peduli sosial hari ini akan sangat berpengaruh positif terhadap tumbuh dan berkembangnya kehidupan masyarakat yang baik. Meski sekecil apapun bentuk gerakan kepedulian tersebut.
Hal inilah yang terlihat dari aksi Gerakan
Perempuan Provinsi NTB yang dinakhodai oleh ibu Dewi Sartika SE, istri mantan
aktivis ’98 yang juga merupakan mantan Pimpinan Redaksi Media Teropong NTB,
Yunus Asfiah, SH MH.
Ketua Gerakan Perempuan NTB, Dewi Sartika, berpose dengan sejumlah jajaran Pengurus Gerakan Perempuan NTB.
Bertempat di halaman kantor Get Tv
Jalan Pancaka Kota Mataram, bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN)
dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi NTB serta Ikatan Mahasiswa Kota
Bima (Imkobi), sejumlah aktivis Gerakan Perempuan NTB, pada Sabtu 01 Desember
2018, menggelar kegiatan Penggalangan Dana dan Aksi Sosial untuk membantu
sejumlah anak kurang mampu serta korban bencana gempa Lombok.
Menariknya, acara penggalangan dana
dan aksi sosial yang digelar oleh Gerakan Perempuan NTB ini diisi atau dikemas juga dengan sejumlah
aksi para penari daerah, pentas musik daerah, dan tatacara pemakaian ‘Rimpu’, salah
satu gaya hijab yang menjadi budaya masyarakat Dana Mbojo, serta pameran
sejumlah pakaian busanah muslimah dan asesoris dari mutiara.
“Alhamdulillah, dari serangkaian
acara yang kami lakukan, terkumpul dana sebesar Rp15 Juta dari aksi
penggalangan dana ini yang nantinya akan kami sumbangkan secara langsung kepada
masyarakat KLU yang menjadi korban bencana gempa beberapa waktu lalu,” ujar
Dewi Sartika kepada wartawan usai menggelar kegiatan penggalangan dana dan aksi
sosial.
Sebelumnya, saat menyampaikan kata sambutan,
Ketua Gerakan Perempuan NTB, Dewi Sartika, menyampaikan ucapan terimakasih
kepada para sponsor acara yang telah memberikan support dan mempercayakan produknya
untuk dipamerkan saat acara tersebut dilangsungkan.
“Support yang diberikan ini, sangat
berarti untuk perkembangan Gerakan Perempuan NTB kedepannya,” imbuhnya singkat.
Dalam acara tersebut, Gerakan
Perempuan NTB juga terlihat memberikan sejumlah santunan kepada ‘Desy’, salah
seorang anak kurang mampu di Kota Mataram sebagai suatu bentuk jalinan kasih
antara Gerakan Perempuan NTB dengan anak-anak yang bernasib kurang mujur.
(GA. Ese*).