Kota Bima, Garda Asakota.-
Hujan deras yang mengguyur Kota Bima, Kamis kemarin (28/3), mengakibatkan sejumlah tanggul di bantaran sungai Rasalewi dan Jatiwangi Asakota, jebol. Selain itu, banjir juga mengkibatkan ratusan rumah di Kelurahan Jatibaru, Jatiwangi, Santi, Sarae, Melayu, dan Ule, dengan ketinggian genangan air mencapai 10- 80 cm. "Dua kali di hantam banjir akhirnya tanggul bantaran sungai Jatiwangi dan beberapa titik lainnya seperti di Rasalewi jebol juga," ungkap Ketua RW 01 Jatiwangi, Hendrawan A. Bakar.
Diperkirakan akumulasi panjang tanggul jebol sekitar 200 meter, padahal tanggul itu baru saja di bangun pasca banjir bandang 2016 silam. Dikhawatirkan, jika tanggul dan bronjong ini tidak secepatnya di tangani maka akan berdampak buruk terhadap tanaman pertanian dan pemukiman warga. "Khusus untuk kawasan pertanian seperti di Jatiwangi kemungkinan bisa gagal panen karena sudah dua kali di terjang banjir," kata warga Jatiwangi lainnya, A. Wahab Hakim.
Seperti dilansir BPBD Kota Bima hujan dengan intensitas lebat melanda wilyah Kota Bima mulai pukul. 13.45 Wita. Akibat hujan tersebut selama 1 jam maka pada pukul 14.50 mulai terjadi luapan air pada sungai Jatibaru hingga meluap dan menggenangi rumah warga. "Banjir mulai berangsur surut pada pukul 17.00 Wita di wilayah Jatibaru, Jatiwangi, dan Ule," ungkap Masrin, S.Pt, Kabid Darlog BPBD Kota Bima. (GA. 212/003*)