Kota Bima, Garda Asakota.-
Hampir setiap pagi, sejumlah Petugas kebersihan di Kota Bima sudah terlihat bekerja membersihkan jalan-jalan Protokol maupun di pusat Pertokoan dengan penuh tanggung jawab. Ikhtiar ini tentunya bertujuan untuk bisa menciptakan suasana lingkungan Kota Bima yang bersih dan bebas dari sampah.
Pantauan langsung Garda Asakota, tumpukan sampah yang berserakan di perempatan Pertokoan Jaya Raya Pasar Senggol Bima merupakan sebuah pemandangan yang kerap menyapa warga dan pengendara setiap pagi harinya, di mana tumpukan sampah tersebut selain berasal dari sampah pertokoan juga berasal dari sampah limpahan warga kelurahan di sekitar pertokoan.
Hampir setiap pagi tumpakan sampah seperti ini kerap dijumpai di pusat Pertokoan Kota Bima. |
"Saya rasa sampah ini juga limpahan dari warga Kelurahan di sekitar pertokoan yang memang harus di akui armada sampah kelurahan memang tidak mencukupi untuk mengangkutnya, imbasnya yah warga masyarakat membuang di sekitar perempatan Pertokoan Jaya Raya ini," ungkap Ahmad, salah seorang petugas Sampah DLH Kota Bima, kepada wartawan, Kamis pagi (20/6).
Harus diakui, peran pasukan kuning petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima tidak bisa dianggap remeh, apalagi setiap hari mereka harus bergelut dengan sampah yang menumpuk dan berserakan di emperan toko.
Menurutnya area tugas pembersihan lebih berat selain di lokasi pasar, juga disekitar kompleks pertokoan dan jalur protokol. Mengingat beratnya tanggungjawab petugas kebersihan, karena mereka harus berjibaku membersihkan sampah seperti ini setiap hari mulai dari pukul 04.30 Wita dini hari hingga pukul.08.30 Wita pagi, namun tetap tidak akan mampu menuntaskan sebaran sampah di berbagai sudut dan perempatan jalan.
Selain karena masih kurangnya kesadaran warga, terbatasnya armada sampah juga menjadi salah satu kendala untuk memaksimalkan kinerja. "Armada memang tidak mencukupi, harus di tambah lagi armada sampahnya terutama sekali untuk Kelurahan paling tidak landasan kontainer atau Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk Kelurahan itu ada sehingga kami yang bertugas mengangkut menuju ke TPA bisa lebih cepat menuntaskan tugas kami," harapnya
Iapun berharap terdapat kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan. Menjaga kebersihan lanjutnnya sebagai tanggung jawab bersama menjadikan Kota Bima yang bersih dan bebas sampah.
Jadi, tanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan tidak melulu dibebankan kepada petugas kebersihan lingkungan. Sebab mereka hanya bertugas sesuai jadwal dan areanya masing-masing. Lingkungan yang bersih dan sehat tentu tak akan tercipta bila warga tidak berperan aktif, masa bodoh dan hanya mengandalkan petugas kebersihan. Semoga kota Bima semakin bersih dan nyaman bagi warganya. (GA. Jack/Tony*)