Wakil Ketua DPW PPP NTB, H Nurdin Ranggabarani SH.
Mataram,
Garda Asakota.-
Usai digelarnya Pemilihan Presiden
dan Pemilihan Legislatif, kali ini masyarakat NTB, khususnya yang ada di tujuh
(7) Kabupaten dan Kota seperti Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten
Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat serta Kabupaten Bima dan
Dompu, akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masa bhakti 2020-2025.
Menyambut perhelatan Pilkada
serentak 2020, Dewan Pimpinan Pusat
(DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah memberikan instruksi untuk
memprioritaskan mengusung kader Partainya yang memiliki kompetensi dan
kapasitas untuk diusung sebagai Calon Kepala Daerah.
“DPP PPP telah memberikan
instruksi agar dapat mengusung kader-kader internal partai dalam perhelatan
Pilkada serentak nanti. Instruksi ini didasari karena PPP memiliki banyak kader
untuk diusung nantinya pada Pilkada serentak ini,” ujar Wakil Ketua DPW PPP
NTB, Nurdin Ranggabarani, kepada sejumlah wartawan di Kota Mataram, Senin 08
Juli 2019.
Prioritas untuk mengusung kader
internal partai ini didasari oleh karena Partai Berlambang Ka’bah ini dianggap
telah berhasil meraup suara rakyat yang cukup signifikan pada kontestasi Pileg
2019 dengan ditandai melonjaknya raihan kursi parlemen PPP di sejumlah
Kabupaten dan Kota yang ada di NTB seperti Kabupaten Sumbawa, KSB, Kabupaten
Bima, Kabupaten Dompu, Lombok Tengah, KLU, Kota Mataram bahkan di tingkat DPRD
NTB.
“Jadi bagi Kabupaten dan Kota
yang perolehan suaranya meraup suara signifikan dan memiliki kader yang mumpuni
untuk diusung sebagai Calon Kepala Daerah, maka Partai akan perintahkan untuk
maju,” ujar Nurdin.
Ketika ada kader partai PPP yang
dalam Pileg 2019 ini berhasil mengukuhkan diri menjadi anggota DPRD baik
Provinsi maupun Kabupaten dan Kota, akan tetapi berpotensi untuk menjadi Calon
Kepala Daerah yang akan diusung oleh Partai, maka Nurdin menganggap hal itu
akan menjadi suatu hal yang baik karena figure tersebut dianggap mampu untuk
berkiprah dalam ruang yang lebih besar lagi.
“Menjadi Kepala Daerah itu adalah
soal bagaimana memberikan pengabdian pada ruang yang lebih besar. Maka setiap
kader partai yang punya potensi dan kapasitas tentu sangat berharap untuk
berada pada ruang yang sangat mulia ini,” pungkasnya. (GA. 211*).