Kota Bima, Garda Asakota.-
Musibah itu tak mengenal siapa dan kapan waktunya ia datang, karena sesungguhnya merupakan rahasia Sang Pencipta. Sebagai insan, tentu kita selalu berharap agar musibah apapun namanya tak datang menimpa. Apalagi bila musibah itu datang tatkala hati punya harapan besar terhadap sebuah usaha yang sedang dibangun agar dapat menjadi ladang rejeki dan merubah hidup menjadi jauh lebih baik kedepannya.
Namun apa daya, meski tak dikehendaki. Musibah berupa angin kencang tiba-tiba menghantam Kandang Ayam seluas 33 x 6 meter milik Hafid, warga yang sedang merintis usaha peternakan ayam di Rt 09 Rw 04 lingkungan Sapaga kelurahan Jatibaru Barat Asakota, kemarin siang (2/10).
Diakuinya, petaka itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Akibatnya, kandang ayam yang baru saja dibangun dengan taksiran biaya hampir Rp30 juta tersebut hancur dan ambruk rata dengan tanah. "Untungnya kandang ini belum kami isi dengan bibit ayamnya pak," imbuhnya.
Ia menuturkan, saat kejadian beberapa pekerja sedang berada di atas lantai dan atap kandang untuk menyelesaikan bagian kandang yang belum rampung. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang begitu keras dan menghantam kandang hingga ambruk. Syukurnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya seorang pekerja alami luka luka," katanya sedih.
Salah satu Ketua Rt lingkungan setempat, Mukhtar HM. Siddik, berharap kepada pemerintah Kota Bima kiranya tidak menutup mata melihat musibah yang memimpa warganya apalagi ini merupakan usaha yang baru di rintis tentu butuh biaya tambahan baru untuk membangunnya kembali. "Jadi kami berharap, semoga musibah ini menjadi atensi Pemkot Bima," timpal Ketua RT.12/04, Mukhtar M. Sidik. (GA. 003*)