Kota Bima, Garda Asakota.-
Tingginya biaya parkir di sejumlah areal vital di Kota Bima seperti di Gedung Konvensional Hall Paruga Nae dan di area gedunf Kesenian dan Budaya Kota Bima dikeluhkan oleh warga. Bayangkan tarif parkir kendaraan roda empat saja disinyalir biayanya mencapai Rp10 ribu per satu kendaraan belum lagi roda dua juga mencapai angka Rp5 ribu per motor roda dua.
"Masak biaya parkir kendaraan roda empat diluar Gedung Kesenian Kota Bima mencapai angka Rp10 ribu. Ini mengalahkan tarif parkir di tunjungan plaza surabaya," ujar salah seorang warga Kota Bima, Taufik Saleh, Sabtu 05 Oktober 2019.
Beberapa orang warga lainnya sangat berharap pihak Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Perhubungan dapat menertibkan pengambilan tarif yang begitu tinggi ini. Apalagi mereka menduga pengambilan tarif parkir ini diduga dilakukan oleh oknum petugas parkir liar.
"Ini jelas merugikan pemerintah dan menguntungkan oknum petugas parkir liar itu," ujar Taufik lagi.
Salah seorang warga lainnya, Edi Agamawan, sangat berharap agar pihak Dinas Perhubungan dapat menertibkan keberadaan oknum petugas parkir liar ini.
"Harus jelas pengaturannya karena kewenangannya ada pada Dinas Perhubungan. Dinas Perhubungan harus bisa menata dan mengatur parkir-parkir yang ada di Kota Bima. Perdanya juga harus jelas, Parkir roda empat dan dua harus jelas karcisnya," Saran Edi.
Selain mahalnya biaya parkir, warga juga mengeluhkan tidak terjaminnya tingkat keamanan kendaraan pada saat parkir. "Sudah biaya parkirnya mahal kita juga merasa deg-degan dengan tingkat keamanan kendaraan saat parkir. Bikin sport jantung," pungkas warga lainnya. (GA. Im*)
