Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, saat memberikan sambutannya pada saat acara pelantikan pejabat tinggi pratama di Ruang Rapat Utama Gubernur, Rabu 08 Januari 2020.
Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah. menggelar mutasi dan promosi terhadap sejumlah pejabat di Lingkup Pemerintah Provinsi NTB. Kali ini pejabat Eselon Tinggi Pratama atau Eselon II yang mendapat giliran mutasi dari pasangan Zul-Rohmi yakni Assisten II Bidang Administrasi dan Umum Setda Provinsi, Hj Hartina, dimutasi menjadi Dosen Widyaswara pada Badan Pengembangan SDM Daerah NTB, sementara posisi yang ditinggalkan oleh Hj Hartina diisi oleh mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, Drs H Fathurrahman, M.Si., Posisi Fathurahman di BKD sendiri sementara masih belum terisi atau di Plt kan.
Selain memutasi Hj Hartina, Gubernur juga mendefinitifkan dua Plt yakni Plt Kadiskominfotik NTB yang dijabat oleh IGD Putu Aryadi dan Plt Kadis Perindutrian NTB, Nuryanti, SE.,MM.
Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, mengungkapkan penempatan Hj Hartina pada BPSDMD diharapkannya dapat lebih memberikan peran dalam pengembangan SDM Daerah NTB.
"Selama ini kinerja ibu Hartina sangatlah baik. Makanya ditempatkan sebagai mentor di BPSDMD agar dapat menjadi mentor yang baik bagi yang muda-muda. Apalagi terus terang saya terkejut melihat ASN kita yang muda-muda, pandai-pandai sekali. Makanya kita butuh sosok Ibu Hartina untuk medidik ASN yang muda-muda ini untuk NTB yang lebih baik kedepannya," ungkap pria yang akrab disapa Doktor Zul ini saat memberikan sambutannya pada saat acara pelantikan pejabat tinggi pratama di Ruang Rapat Utama Gubernur, Rabu 08 Januari 2020.
Sementara penempatan mantan Kepala BKD, Fathurahman, pada posisi Assisten II, menurut Doktor Zul, diharapkannya dapat menjadikan tim TAPD Pemprov NTB menjadi kuat. Sementara penetapan Nuryanti menjadi Kadis Perindustrian, dikatakannya, disebabkan karena sosok Nuryanti dikenalnya cukup menguasai soal industrialisasi.
"Disamping sosoknya sangat menguasai soal industrialisasi, sangat kapabel, makanya kita taruh yang muda dan menguasai soal industrialisasi ini," tegasnya seraya menimpali saat sekarang ini industrialisasi dan investasi di NTB sudah mulai jalan dan dirasakan sendiri oleh masyarakat.
Pihaknya mengatakan masih ditempatkannya Plt pada beberapa jabatan OPD dikarenakan adanya keharusan bagi para pejabatnya untuk terlebih dahulu mengikuti Pansel. "Jadi gak bisa langsung mengangkat mereka menjadi Kepala OPD, mereka harus mengikuti Pansel dulu agar hasilnya lebih bagus," ujarnya.
Sementara itu, Sekda NTB, H Lalu Gita Aryadi, mengatakan mutasi yang dilakukan pihaknya kali ini adalah mengisi hasil pelaksanaan Pansel yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu.
"Dan tentunya akan ada pelaksanaan mutasi berikutnya berdasarkan hasil assessment yang dilakukan sebelumnya. Dan pada akhirnya nanti akan kita lihat jabatan-jabatan yang kosong untuk segera diisi seperti di BKD masih Plt, begitupun di DPMPTSP dan sebagainya. Termasuk di Biro Pemerintahan sekarang kosong karena pak Irnadi sudah mengundurkan diri dari jabatannya karena ingin fokus menghadapi permasalahannya," pungkasnya. (GA. Im/Ese*)