Ketua Umum Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira) Elza Syarief saat menghadiri acara Perwira di Lombok Plaza Sabtu 22 Februari 2020. (IST*).
Mataram, Garda Asakota.-
"Mulutmu adalah harimau mu," begitulah kira-kira kata bijak mengatakan agar seseorang berhati-hati dalam mengeluarkan ucapan. Seperti itu juga yang menimpa salah satu pengacara kondang tanah air, Elza Syarif, yang diduga mengeluarkan ucapan yang disinyalir mengandung unsur dugaan penghinaan dan dugaan pencemaran terhadap salah satu organisasi besar yakni Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI).
Adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Nusa Tenggara Barat, Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi, yang berencana akan melaporkan pengacara kondang sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira) Elza Syarief Ke Polda NTB.
Elza terancam di lapor ke Polda NTB terkait dugaan pernyataannya yang di duga menghina organisasi Iwapi saat memberikan sambutan pada acara pengukuhan pengurus Perwira Nusa Tenggara Barat di Hotel Lombok Plaza, Sabtu 22 Februari 2020.
Ketua DPD Iwapi NTB Baiq Diyah Ratu Ganefi melalui percakapan singkat menjelaskan, Elza Syarief di duga kuat melakukan penghinaan terhadap organisasi Iwapi dengan menyebut Iwapi adalah "Iwak Papi Papi, ikatan wanita penggosip dan lainnya,".
Baiq Diyah juga mengaku memiliki video Elza Syarief saat mengucapkan dugaan penghinaan tersebut. Lebih lanjut mantan senator dua periode ini mengatakan dirinya merasa di lecehkan dengan pernyataan pengacara yang dikenal kerap menjadi kuasa hukum para selebritas sekaligus Ketum Perwira tersebut. Ia pun menyatakan akan melaporkan Elza Syarief ke Polda NTB pada hari Selasa besok.
"Sangat disayangkan ya, padahal kami Iwapi organisasi perempuan yang sudah berusia 45 tahun tidak pernah menyinggung organisasi lain. Kami Iwapi sangat mensupport dan sangat menghargai kinerja teman teman organisasi lain. Tau apa ES (Elza Syarief) dengan organisasi kami, harusnya Elza beretika sebagai Ketum Organisasi perempuan," ujar Baiq Diyah.
Hal senada juga di sampaikan oleh Ketua DPC Iwapi Kota Mataram Onny Ekadana. Ia menyatakan apa yang disampaikan oleh Elza sangat tidak elok terlebih di sampaikan dalam acara resmi. Onny melanjutkan pada acara pengukuhan pengurus Perwira NTB tersebut, Iwapi hadir sebagai tamu undangan dan kehadiran perwakilan Iwapi sebagai bentuk dukungan terhadap sesama organisasi perempuan pengusaha namun mendapat sambutan yang di anggap tidak pantas.
"Sangat tidak elok, tidak hanya organisasi yang di lecehkan tetapi kami sebagai anggota dan pengurus juga merasa di hina," ujar Onny berapi api.
Onny mengaku bingung dengan motif Elza mengeluarkan pernyataan kontroversial terhadap Iwapi. Namun ia mendukung langkah Ketua DPD Iwapi NTB untuk membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.
"Saya sangat mendukung kalau di bawa keranah hukum, negara ini negara hukum tidak boleh sembarangan melakukan ujaran kebencian, fitnah atau menghina, apalagi di ruang publik yang di hadiri oleh orang banyak," tukas Onny.
Sementara itu sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Elza Syarief terkait tudingan pengurus DPD Iwapi NTB yang menganggap Elza telah menghina organisasi Iwapi. (*)
