Sri Wahyuni, S. Pd |
Kota Bima, Garda Asakota.-
SDN 19 Kota Bima akan menjadi duta Kota Bima dalam penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Nasional tahun 2020. Saat disambangi media ini di sekolahnya, Kamis Pagi (6/2), Kepala SDN 19 tak hentinya mengucap syukur dan bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya itu.
"Alhamdulillah kami merasa tersanjung sekali atas kepercayaan yang begitu besar dari pemerintah, tidak hanya Pemerintah Kota Bima melainkan juga dari Pemerintah Propinsi NTB yaitu sebagai duta propinsi dalam Lomba Sekolah Sehat tingkat Nasional tahun 2020 yang In syaa Allah di rencanakan akan berlangsung pada bulan April-Mei mendatang," ungkap Kepala SDN 19 Kota Bima, Sri Wahyuni, S. Pd, pada Garda Asakota, Kamis.
Tentu dengan Amanah ini, kata dia, mulai sekarang pihaknya akan terus berbenah mempersiapkan segala sesuatunya yang menunjang suksesnya penilaian nantinya. Untuk itu, keterlibatan semua pihak terkait di dalamnya tentu sangat diharapkannya.
"Sepertinya sambutan dan dukungan serta antusiasme ingin maju itu sangat luar biasa ditunjukkan oleh semua kalangan guru yang ada di sekolah ini dan In syaa Allah dengan rasa kebersamaan itu kami yakin akan mampu," tuturnya.
Di LSS ini lanjutnya, pihaknya akan menampakan ciri khas Budaya Bima, di mana sekolahnya nanti akan ada tanaman obat yang akan dibuatkan papan namanya dengan nama nama Budaya Bima seperti Uma Lengge dan sebagainya dalam tiga bahasa yaitu Bahasa Inggris, Indonesia dan bahasa Bima yang secara langsung itu berarti ikut melestarikan budaya daerah.
"Silahkan anda datang lagi seminggu kedepan, In syaa Allah perencanaan kami akan mulai nampak terlihat mulai dari penataan taman-taman dan sebagainya," terangnya.
Saat ditanya apakah penataan ini menjadi sebuah beban karena menjadi duta propinsi?, Ibu Sri Wahyuni mengaku sama sekali tidak menjadi beban, apalagi dirinya pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.
"Jadi yah biasa aja, enjoy aja meskipun di event yang berbeda. Tetapi sekali lagi saya tidak bisa sendiri, kita harus di bantu meski kita punya ide dan gagasan. Tentu kita tidak bisa sendiri, harus bersama-sama baik dengan guru-guru, siswa dan orang tua murid termasuk satpam sekolah maupun semua yang ada di sekolah ini kita berdayakan demi tujuan yang sama," tandasnya. (GA. 003*)