Kapolsek Ampenan, AKP Nasrullah, saat menggelar konferensi pers terkait penangkapan dua remaja tanggung yang diduga spesialis pencuri kotak amal Masjid untuk beli Narkoba, Kamis 27 Februari 2020, lalu di Mapolsek Ampenan Kota Mataram.
Mataram, Garda
Asakota.-
Pengaruh barang haram seperti narkotika, obat-obatan dan
bahan terlarang (Narkoba) lainnya, kini telah merambah kuat di masyarakat kita.
Bahkan, telah meyerang generasi bangsa. Jika tidak segera diberantas, maka
korbannya akan makin meningkat. Parahnya lagi, akibat pengaruh Narkoba ini,
generasi muda kita, tidak sungkan berbuat tindak kejahatan hanya untuk membeli
Narkoba.
Hal inilah yang terjadi pada dua pemuda tanggung, inisial
DS (14 tahun), warga jalan koperasi Lingkungan Otak Desa Kelurahan Dayen Peken,
Ampenan Kota Mataram dan IM (15 tahun), warga jalan gotong royong Lingkungan
Tempit RT 05 Ampenan Tengah Kota Mataram. Keduanya diringkus oleh jajaran
Kepolisian Sektor (Polsek) Ampenan Kota Mataram pada Kamis 27 Februari 2020
lalu, akibat diduga melakukan tindak pencurian Kota Amal Masjid Lebai Sandar
Dayen Peken Ampenan Kota Mataram.
“Pelaku sudah melakukan tindak pencurian kotak amal ini di
berbagai tempat atau banyak TKP atau bisa disebut spesialis kotak amal dan
hasil dari perbuatannya tersebut, rata-rata dibelikan Narkoba jenis sabu-sabu,”
ujar Kapolsek Ampenan, AKP Nasrullah, melalui siaran persnya.
Bagaimana kronologisnya?, menurut Nasrullah, waktu
kejadiannya sekitar Rabu 26 Februari 2020 sekitar pukul 01.00 Wita. Bertempat
di Masjid Lebai Sandar Dayen Peken Ampenan, kedua pelaku ini menggunakan sepeda
motor melancarkan aksinya mencuri kotak amal di Masjid itu.
“Satu orang pelaku menunggu di sepeda motornya, dan satu
orang pelaku lainnya masuk kedalam Masjid melalui pintu sebelah utara yang di
grendel. Kemudian pelaku memanjat dan membuka grendel dari atas dan masuk ke
dalam Masjid, lalu kemudian merusak gembok kotak amal dan mengambil isi dari
dua (2) kotak amal tersebut dan pelaku langsung meninggalkan Masjid. Diperkirakan
kerugian sekitar Rp500 ribu,” ungkap Nasrullah.
Mendapat laporan dari masyarakat terkait pencurian kotak amal
di Masjid Lebai Sandar di lingkungan Dayen Peken, selanjutnya Team Opsnal
melakukan cek TKP, mengumpulkan saksi-saksi dan melihat rekaman CCTV.
“Kemudian team melakukan penyelidikan dan pengejaran
terhadap pelaku. Dari informasi masyarakat didapat keberadaan
pelaku, selanjutnya team melakukan pencarian dan penangkapan tanpa perlawanan
terhadap pelaku 1 (satu) yang bersembunyi di rumah temannya di Dayen Peken.
Kemudian team melakukan interogasi dan pengembangan terhadap pelaku ke-2, selanjutnya team bergerak dan melakukan
pencarian di rumahnya, pelaku dapat diamankan tanpa perlawanan. Turut diamankan
juga dua (2) kotak amal berwarna hijau beserta gemboknya,” kata Nasrullah. (GA. Im*).