Ketua Yayasan Dea Mas yang juga Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah SE., M. Sc.
Sumbawa,
Garda Asakota.-
Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) kembali
menggelar Sidang Senat Terbuka dan Wisuda Program Sarjana (S-1) angkatan ke-IV
pertama tahun 2020. Kegiatan tersebut berlangsung di GOR RPK UTS, Minggu
(01/03/2020).
Ketua Yayasan Dea Mas yang juga Ketua TP PKK
NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah SE., M. Sc menyampaikan
Wisuda merupakan peristiwa bersejarah bagi para mahasiswa yang sudah sekian
lama menempuh pendidikan. Tentunya, momen wisuda ini menjadi kebahagiaan
sendiri bagi mereka, termasuk bagi keluarga besarnya.
"Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan
selamat kepada para orang tua mahasiswa. Terima kasih atas dedikasi bapak ibu
semua, terima kasih atas jerih payah, membiayai anaknya, memberikan doa
terbaiknya membesarkan mereka dan akhirnya pada hari ini mengantarkan mereka di
hari yang membahagiakan," ungkap istri Gubernur NTB itu.
Selain itu, Hj. Niken juga menyampaikan tiga
pesan penting untuk para wisudawan. Pertama, para wisudawan, setelah menempuh
pendidikan beserta seluruh dinamika yang ada, harus mampu menemukan siapa diri
mereka sebenarnya. Menemukan diri sendiri lanjutnya, bukan hal yang mudah
ternyata. Karena banyak orang yang sudah berumur namun belum tahu siapa diri
mereka sebenarnya.
"Alhamdulillah dengan berada di UTS ini,
membantu anak-anak semua memahami siapa diri mereka sebenarnya, ke mana kita
akan pergi dan apa yang akan kita cintai, apa yang kita sukai yang mengarahkan
kita untuk membimbing langkah-langkah kita," katanya.
Pesan kedua jelas Hj. Niken, para wisudawan
harus mampu mencari atau menemukan juga jalan kebermanfaatan. Yaitu bagaimana
agar semua bisa menjadi seseorang yang bermanfaat bagi orang lain dan
lingkungan.
"Tentu ini juga tidak mudah karena menjadi
bermanfaat adalah menjadi kreatif menjadi inovatif sesuai dengan tantangan
zaman saat ini dan itulah yang akan kalian lakukan setelah kalian lulus menjadi
sarjana mencari jalan kebermanfaatan," ungkapnya.
Yang terakhir katanya adalah mencari jalan
kebahagiaan. Menjadi bahagia tentu saja bukan hanya saat ini, tapi bahagia hingga
di akhirat "Saya dari hati yang tulus mendoakan agar kita semua
mendapatkan Jalan kebahagiaan di dunia dan akhirat," doanya.
Tidak lupa, Ia menyampaikan terima kasih kepada
seluruh dosen, staf pengajar, civitas akademika UTS atas dedikasi, waktu, perhatian
dan semua jerih payah mendidik mahasiswa UTS. Sehingga mereka hari ini layak
diwisuda menjadi sarjana.
Sementara itu, Rektor UTS, Chairul Hudaya, Ph.D
menyampaikan sejumlah perkembangan yang terjadi di UTS. Sejalan dengan visi
yang telah dicanangkan oleh para founding fathers katanya, UTS dalam 4 tahun
kedepan memiliki arah menjadi institusi pendidikan yang membumi dan mendunia.
"Membumi berarti bahwa UTS dapat dirasakan
manfaatnya oleh warga sekitar, mayarakat Sumbawa, NTB dan Indonesia. Para sivitas
akademika UTS harus mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dalam memecahkan
setiap masalah yang ada di masyarakat. Para dosen dan mahasiswa dituntut untuk
dapat memberikan solusi, misalnya untuk peningkatan produktivitas petani
jagung, para peternak sapi, rumput laut dan sebagainya. Bagaimana komoditas
utama Sumbawa tersebut bisa ditingkatkan nilai tambahnya sebelum dikirim ke
luar daerah. Inilah yang oleh Bapak Gubernur NTB yang disebut
industrialisasi," katanya.
Kemudian Mendunia lanjutnya berarti bahwa karya
karya dan inovasi inovasi UTS harus dapat dikenal dan bersaing di kancah
internasional serta berperan aktif untuk ikut serta menyelesaikan
permasalahan-permasalahan dunia. Universitas Teknologi Sumbawa jelasnya sedang
merancang sebuah motor listrik dan pada hari kamis 27 Maret kemarin telah
mengundang seorang ahli dalam teknologi motor penggerak listrik, Sang Putra
Petir Indonesia yaitu bapak Ricky Elson.
"Beliau telah menyatakan komitmennya untuk
secara periodik berkunjung ke kampus ini untuk membagi ilmunya kepada team
motor listrik UTS yang diberinama Tim NGEBUTS," jelasnya
Tak lupa ia menyampaikan terima kasih kepada
seluruh instansi pemerintah provinsi melalui Dinas Perindustrian NTB,
pemerintah daerah (Bapedda, dan Dinas Perhubungan) Serta PT PLN (Persero) yang
telah memberikan supportnya kepada team motor listrik NGEBUTS. UTS memiliki
mimpi besar untuk membuat Motor Listrik Balap untuk turut serta meramaikan
hajatan akbar Bangsa Indonesia tahun depan, yaitu MotoGP 2021 yang akan diselenggarakan
di Sirkuit Mandalika.
Untuk Wisuda pertama tahun 2020 itu sendiri, UTS
meluluskan 113 Wisudawan dengan 10 Wisudawan IPK Tertinggi setiap Prodi
diantaranya, Faiz Muhammad (Prodi Ilmu Komunikasi) dengan IPK 3.71 asal Kota
Bekasi, Muhammad Sabiq Bilhaq (Prodi Teknobiologi) dengan IPK 3.55 asal Bogor,
Ira Raudatul Jannah (Prodi Akuntansi) dengan IPK 3.91 asal Sumbawa, Ernawati
(Prodi Manajemen) dengan IPK 3.93 asal Sumbawa dan Nurmaningsih (Prodi Ekonomi
Pembangunan) dengan IPK 3.65 asal Sumbawa. Selain itu, ada Rahmiati (Prodi
Teknologi Hasil Pertanian) dengan IPK 3.24 asal Sumbawa, Syauqy Nur Izzy (Prodi
Teknologi Industri Pertanian) dengan IPK 3.84 asal Bekasi, Fauziyyah Sundari
(Prodi Psikologi) dengan IPK 3.85 asal Lampung, Muhammad Ibadurrahman (Prodi
Teknik Mesin) dengan IPK 3.56 asal Yogyakarta dan Kamariah (Prodi Teknik Sipil)
dengan IPK 3.27 asal Sumbawa. (GA. Im*)