Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan Covid19 Provinsi NTB, Drs H Lalu Gita Ariadi, M.Si.
Mataram, Garda Asakota.-
Gugus Tugas Penanganan Corona
Virus Desease 2019 (Covid19) Provinsi NTB kembali merilis data atau
perkembangan terbaru penangan Covid19 di Provinsi NTB. Berdasarkan data yang
disampaikan oleh Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan Covid19 Provinsi NTB, pasien
terkonfirmasi positif Covid19 di NTB bertambah lagi 11 kasus per Kamis 09 April
2020, hingga pasien PDP Positif Covid19 di NTB berjumlah 21 orang.
“Berdasarkan hasil test swab yang dilakukan oleh Laboratorium Biomedis
RSUD Provinsi NTB, bahwa pada hari ini, Kamis tanggal 9 April 2020, pukul 17.30
Wita, kami telah menerima konfirmasi 11 PDP positif Covid-19. Terdiri dari 6
orang PDP positif yang sudah diumumkan di website gugus tugas nasional, dan 5
orang sudah mendapat notice dari pusat namun belum diumumkan di website gugus
tugas nasional,” terang Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan Covid19
Provinsi NTB, Drs H Lalu Gita Ariadi, melalui siaran persnya, Kamis 09 April
2020.
Pria yang juga menjabat sebagai Sekda Provinsi NTB ini memberikan
rincian kesebelas PDP Positif Covid19 tersebut, yakni Pasien nomor 11, an. Tn.
N, laki-laki, usia 65 tahun, penduduk Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok
Utara. Pasien memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14
hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Positif Covid-19 tidak pernah.
Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Tanjung dalam kondisi baik;
Pasien nomor 12, an. Ny. FBM, perempuan, usia 38 tahun, penduduk
Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat bepergian ke
daerah terjangkit Covid-19. Memiliki riwayat kontak dengan orang yang baru
pulang dari daerah terjangkit Covid-19.
“Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi
baik,” ucapnya.
Pasien nomor 13, an. Tn. LAB, laki-laki, usia 54 tahun, penduduk
Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Pasien memiliki riwayat bepergian ke
daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan
pasien Positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD
Awet Muda Narmada dalam kondisi baik;
Pasien nomor 14, an. Tn. RM, laki-laki, usia 68 tahun, penduduk
Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke
daerah terjangkit Covid-19. Dalam 14 hari sebelum sakit, pasien memiliki
riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 04. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi
RSUD Provinsi NTB dalam kondisi baik;
Pasien nomor 15, an. Tn. MA, laki-laki, usia 51 tahun, penduduk
Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien memiliki riwayat bepergian ke daerah
terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien
Covid-19 tidak ada. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dalam
keadaan baik;
Pasien nomor 16, an. Ny. SL, perempuan, usia 59 tahun, penduduk
Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat bepergian ke daerah terjangkit
Covid-19 tidak pernah. Pasien memiliki kontak erat dengan pasien nomor 14. Saat
ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dalam keadaan baik;
Pasien nomor 17, an. Ny. KP, perempuan, usia 54 tahun, penduduk
Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat bepergian ke
luar NTB namun suami memiliki riwayat bepergian ke Bali dalam 14 hari terakhir
sebelum pasien sakit. Riwayat kontak dengan pasien Positif Covid-19 tidak
pernah. Saat ini dirawat di RSUD dalam
kondisi baik;
Pasien nomor 18, an. Tn. YRW, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Kota
Mataram. Pasien memiliki riwayat pernah kontak dengan pasien Positif Covid-19
nomor 04. Riwayat bepergian ke luar NTB selama 14 hari sebelum sakit tidak
pernah. Pasien meninggal setelah dirawat di RSUD Kota Mataram;
Pasien nomor 19, an. Tn. AS, laki-laki, usia 47 tahun, penduduk
Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien memiliki riwayat perjalanan
ke Makassar dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Positif
Covid-19 tidak pernah. Saat ini kondisinya baik;
Pasien nomor 20, an. Tn. MZ, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk
Kecamatan Cakra Kota Mataram. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke daerah
terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien positif
Covid-19 tidak pernah. Saat ini dalam kondisi baik;
Pasien nomor 21, an. Tn. D, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Monjok,
Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit
Covid-19. Riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 05. Saat ini tinggal di Wisma
Nusantara untuk karantina dan dalam kondisi baik;
“Dengan adanya tambahan 11 kasus
terkonfirmasi ini, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai
hari ini sebanyak 21 orang. 2 (orang) orang meninggal dunia. 2 (dua) orang
telah sembuh dan telah pulang ke rumah masing-masing, sedangkan 17 orang masih
dalam perawatan dengan kondisi klinis semakin membaik, menunggu hasil tes
negatif 2 (dua) kali untuk bisa dipulangkan,” terang Gita Ariadi.
Menurutnya, dengan telah
tersedianya peralatan Laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB, yang diberi
kewenangan oleh Kemenkes RI untuk melakukan pemeriksaan swab atau sampel
Covid-19 secara mandiri, maka pemeriksaan terhadap hasil sampel saat ini tidak
perlu lagi dilakukan di Surabaya. Dengan demikian saat ini kita bisa mengetahui
hasil lab dengan lebih cepat.
“Dengan hasil tes laboratorium yang semakin cepat, maka pasien yang
terkonfirmasi covid-19 bisa semakin banyak. Dengan informasi ini maka kita
semua bisa semakin tanggap melakukan langkah-langkah antisipasi dan pencegahan
bersama. Selain itu pasien yang terkonfirmasi positif juga dapat segera diberi
tindakan penanganan medis yang tepat dan sesuai, sehingga segera sembuh dan bisa
dipulangkan,” ungkapnya.
Pihaknya mengatakan untuk mencegah penularan lebih lanjut, petugas kesehatan
terus melakukan penelusuran (contact tracing) terhadap semua orang yang
pernah melakukan kontak dengan seluruh pasien terkonfirmasi positif covid-19.
Hingga rilis ini dikeluarkan, dikatakannya, jumlah pasien dalam status
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 112 orang. 44 PDP masih dalam status
pengawasan, sedangkan 68 PDP dinyatakan selesai dalam pengawasan/sembuh. Jumlah
PDP yang meninggal sebanyak 9 orang, terdiri dari 2 (dua) orang positif
covid-19 dan 7 (tujuh) orang negatif. Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan
(ODP) sebanyak 3.315 orang. 1.797 orang masih dalam pemantauan dan sisanya
1.518 orang dinyatakan selesai dalam pemantauan.
“Diharapkan kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap tenang.
Keberhasilan pencegahan penularan Covid-19 sangat bergantung dari kepatuhan dan
kedisiplinan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, memakai masker jika
terpaksa keluar rumah, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama minimal
20 detik sesering mungkin terutama sebelum makan atau menyentuh wadah makanan, dan
menjaga jarak jika berkomunikasi minimal 2 (dua) meter,” pungkasnya. (GA. Im*).