Data Gugus Tugas Penanganan Covid19 Provinsi NTB per Minggu 03 Mei 2020.
Mataram, Garda Asakota.-
Gugus Tugas Penanganan Corona
Virus Desease 2019 (Covid19) hari ini, Minggu 03 Mei 2020, mencatat adanya
penambahan 18 sampel swab positif baru Covid19 dan tujuh (7) orang pasien
positif Covid19 yang sembuh.
Berdasarkan rilis yang disampaikan
oleh Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid19 Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi,
tujuh (7) orang pasien positif Covid19 yang dinyatakan sembuh itu yakni, satu
orang pasien dari Kabupaten Lombok Utara yakni pasien nomor 11, an. Tn. N,
laki-laki, usia 65 tahun, penduduk Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara,
dan Lima (5) orang dari Kabupaten Bima yakni Pasien nomor 77, an. Tn. I,
laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten
Bima, Pasien nomor 78, an. Tn. AH, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Desa
Bonto Kape, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Pasien nomor 79, an. Ny. IJ,
perempuan, usia 63 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten
Bima, Pasien nomor 80, an. An. IA, laki-laki, usia 14 tahun, penduduk Desa
Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima; dan Pasien nomor 83, an. Tn. S,
laki-laki, usia 65 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten
Bima;
“Dan satu orang nya lagi yakni pasien
nomor 169, an. Tn. M, laki-laki, usia 70 tahun, penduduk Desa Sigerongan,
Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat,” jelas pria yang juga menjabat
sebagai Sekda NTB ini.
Sementara itu, lanjutnya, berdasarkan
hasil pemeriksaan di Laboratorium RSUD Provinsi NTB, Laboratorium RS Unram dan
Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark sebanyak 131 sampel swab dengan hasil
106 sampel negatif, 7 (tujuh) sampel positif ulangan, dan 18 sampel kasus baru
positif Covid-19.
Kasus baru positif tersebut,
yakni, Pasien nomor 251, an. An. MH, laki-laki, usia 10 tahun, penduduk
Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien menurutnya tidak
pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat
dengan pasien Covid-19 nomor 89 dan nomor 161. Saat ini dirawat di Ruang
Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.
Pasien nomor 252 ,an. Tn. RW,
laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten
Lombok Utara. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat
kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina
terpusat di Kabupaten Lombok Utara dengan kondisi baik.
Pasien nomor 253, an. Tn. LS,
laki-laki, usia 19 tahun, penduduk Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten
Lombok Utara. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat
kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina
terpusat di Kabupaten Lombok Utara dengan kondisi baik.
Pasien nomor 254, an. Tn. F,
laki-laki, usia 31 tahun, penduduk Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten
Lombok Utara. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat
kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina
terpusat di Kabupaten Lombok Utara dengan kondisi baik.
Pasien nomor 255, an. Ny. M,
perempuan, usia 40 tahun, penduduk Desa Karang Bongkot, Kecamatan Labuapi,
Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 120. Saat
ini menjalani karantina dengan kondisi baik.
Pasien nomor 256, an. Ny. IH,
perempuan, usia 54 tahun, penduduk Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara,
Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 86. Saat
ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Praya dengan kondisi baik.
Pasien nomor 257, an. An. AA,
laki-laki, usia 16 tahun, penduduk Desa Barebali, Kecamatan Batukliang,
Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Magetan
Jawa Timur. Riwayat kontak dengan
orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di
Kabupaten Lombok Tengah dengan kondisi baik.
Pasien nomor 258, an. Tn. AM,
laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Desa Terara, Kecamatan Terara, Kabupaten
Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit
Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 54. Saat ini menjalani
karantina terpusat di Kabupaten Lombok Timur dengan kondisi baik.
Pasien nomor 259, an. Tn. MS,
laki-laki, usia 23 tahun, penduduk Desa Krama Jaya, Kecamatan Narmada,
Kabupaten Lombok Barat. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.
Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani
karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik.
Pasien nomor 260, an. Tn. S,
laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Desa Krama Jaya, Kecamatan Narmada, Kabupaten
Lombok Barat. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat
kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina
terpusat di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik.
Pasien nomor 261, an. Ny. IN,
perempuan, usia 68 tahun, penduduk Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten
Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke
daerah terjangkit Covid-19.
Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 173. Saat ini menjalani
karantina di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik.
Pasien nomor 262, an. Tn. AF,
laki-laki, usia 21 tahun, penduduk Desa Senayan, Kecamatan
Poto Tano, Kabupaten Sumbawa
Barat. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Magetan Jawa Timur. Riwayat kontak
dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat
di Kabupaten Sumbawa Barat dengan kondisi baik.
Pasien nomor 263, an. Tn. AA,
laki-laki, usia 21 tahun, penduduk Desa Tatede, Kecamatan Lopok, Kabupaten
Sumbawa. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Magetan Jawa Timur. Riwayat
kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat
di Kabupaten Sumbawa dengan kondisi baik.
Pasien nomor 264, an. An. AH,
perempuan, usia 9 tahun, penduduk Desa Labu Jambu, Kecamatan Tarano, Kabupaten
Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit
Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 144. Saat ini
menjalani karantina di Kabupaten Sumbawa dengan kondisi baik.
Pasien nomor 265, an. Ny. N,
perempuan, usia 32 tahun, penduduk Desa Labu Jambu, Kecamatan Tarano, Kabupaten
Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit
Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 144. Saat ini
menjalani karantina di Kabupaten Sumbawa dengan kondisi baik.
Pasien nomor 266, an. Ny. RE,
perempuan, usia 31 tahun, penduduk Desa Labuhan Kuris, Kecamatan Lape,
Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit
Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Pasien datang
ke rumah sakit dengan penyakit penyerta anemia gravis, hipertiroid, dan
pneumonia bilateral. Meninggal dunia di RSUD HL. Manambai Abdul Kadir Sumbawa
tanggal 28 April 2020.
Pasien nomor 267, an. Ny. S,
perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten
Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19.
Riwayat kontak dengan orang yang pernah bepergian ke Gowa Makassar. Saat ini menjalani
karantina di Kabupaten Bima dengan kondisi baik.
Pasien nomor 268, an. Tn. I,
laki-laki, usia 82 tahun, penduduk Desa Sangia, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan
orang yang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di
Kabupaten Bima dengan kondisi baik.
“Dengan adanya tambahan 18 kasus
baru terkonfirmasi positif, 7 (tujuh) tambahan sembuh baru, dan 1 (satu)
kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari
ini (3/5/2020) sebanyak 268 orang, dengan perincian 43 orang sudah sembuh, 5
(lima) meninggal dunia, serta 250 orang masih positif dan dalam keadaan baik,”
terang Sekda.
Untuk mencegah penularan dan
deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact
Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
Hingga press release ini
dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 598 orang dengan
perincian 400 orang (67%) PDP masih dalam pengawasan, 198 orang (33%) PDP
selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam
Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.087 orang, terdiri dari 737 orang (14%) masih
dalam pemantauan dan 4.350 orang (86%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa
Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa
gejala sebanyak 3.290 orang, terdiri dari 2.018 orang (61%) masih dalam
pemantauan dan 1.272 orang (39%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku
Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan
dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 53.876 orang, yang masih menjalani
karantina sebanyak 9.918 orang (18%), dan yang selesai menjalani masa karantina
14 hari sebanyak 43.958 orang (82%).
“Pembatasan Sosial Berbasis
Lingkungan (PSBL) yang sudah diterapkan di Kota Mataram dan Pembatasan Sosial
Berbasis Desa/Dusun (PSBD) yang sudah diterapkan di Kabupaten lainnya agar terus
diintensifkan pelaksanaannya. Masyarakat sebagai garda terdepan perang melawan
wabah ini harus kompak dan bersatu untuk disiplin memutus mata rantai
penyebaran Covid-19, dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara
ketat. Kerja sama pemerintah bersama masyarakat menjadi faktor paling penting
untuk memutus mata rantai wabah ini. Masalah Covid-19 hanya bisa dicegah dengan
sikap kepatuhan dan disiplin dari kita semua,” pungkasnya. (red*).